Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 27 September 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengajak masyarakat untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) di Provinsi Kalimantan Barat.
Windy mengajak para ibu membawa segera anak-anak mereka yang berusia mulai dari 9 bulan sampai usia di bawah 15 tahun untuk segera melakukan imunisasi JE di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat atau puskesmas maupun posyandu di daerah masing-masing.
“Saya mengajak ibu-ibu di Kalbar khususnya, untuk segera membawa anak-anak mereka untuk di imunisasi JE,” ajak Windy usai menghadiri kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis serentak se-Kalbar, di Gedung Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (26/09/2023).
Kegiatan pencanangan dilakukan serentak bersama kabupaten kota se-Kalbar secara virtual, yang dicanangkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson, bersama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti, lalu diikuti secara virtual oleh seluruh kabupaten kota.
Windy menjelaskan, JE merupakan virus dari gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE hingga menyebabkan penyakit radang otak. Nyamuk culex kata dia, sifatnya antropofilik, hewan yang tidak hanya menghisap darah binatang saja, tetapi juga menghisap darah manusia. Karena itu, penularan JE dari hewan kepada manusia pun bisa terjadi. Oleh karena itu, telah ditetapkan bahwa manusia bukanlah sumber utama penyakit tersebut.
Adapun tujuan dari pencanangan introduksi imunisasi JE ini agar tercapai pengendalian JE di Kalimantan Barat dan dapat mencegah, serta meminimalisir jumlah kematian akibat JE.
“Selain imunisasi JE, saya harap masyarakat bisa terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga mereka masing-masing,” ujarnya.
Adapun total sasaran imunisasi JE di Kalimantan Barat sebanyak 1.333.657 anak, yang menyasar pada usia 9 bulan sampai usia kurang dari 15 tahun, dengan total vaksin JE sebanyak 329.237 vial.
“Jadi tidak ada alasan anak-anak dengan usia tersebut tidak mendapatkan imunisasi, karena vaksin tersebut sudah disediakan oleh pemerintah secara gratis,” pungkasnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengajak masyarakat untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) di Provinsi Kalimantan Barat.
Windy mengajak para ibu membawa segera anak-anak mereka yang berusia mulai dari 9 bulan sampai usia di bawah 15 tahun untuk segera melakukan imunisasi JE di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat atau puskesmas maupun posyandu di daerah masing-masing.
“Saya mengajak ibu-ibu di Kalbar khususnya, untuk segera membawa anak-anak mereka untuk di imunisasi JE,” ajak Windy usai menghadiri kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis serentak se-Kalbar, di Gedung Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (26/09/2023).
Kegiatan pencanangan dilakukan serentak bersama kabupaten kota se-Kalbar secara virtual, yang dicanangkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson, bersama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti, lalu diikuti secara virtual oleh seluruh kabupaten kota.
Windy menjelaskan, JE merupakan virus dari gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE hingga menyebabkan penyakit radang otak. Nyamuk culex kata dia, sifatnya antropofilik, hewan yang tidak hanya menghisap darah binatang saja, tetapi juga menghisap darah manusia. Karena itu, penularan JE dari hewan kepada manusia pun bisa terjadi. Oleh karena itu, telah ditetapkan bahwa manusia bukanlah sumber utama penyakit tersebut.
Adapun tujuan dari pencanangan introduksi imunisasi JE ini agar tercapai pengendalian JE di Kalimantan Barat dan dapat mencegah, serta meminimalisir jumlah kematian akibat JE.
“Selain imunisasi JE, saya harap masyarakat bisa terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga mereka masing-masing,” ujarnya.
Adapun total sasaran imunisasi JE di Kalimantan Barat sebanyak 1.333.657 anak, yang menyasar pada usia 9 bulan sampai usia kurang dari 15 tahun, dengan total vaksin JE sebanyak 329.237 vial.
“Jadi tidak ada alasan anak-anak dengan usia tersebut tidak mendapatkan imunisasi, karena vaksin tersebut sudah disediakan oleh pemerintah secara gratis,” pungkasnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini