KalbarOnline, Pontianak – Kepala Perwakilan Kantor Unicef Perwakilan Provinsi NTT-NTB dan Kalimantan, Yudhistira Yewangoe menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh bagi percepatan pemberian vaksinasi dan imunisasi yang menjadi hak dasar bagi anak-anak di Kalbar.
Hal itu disampaikan Yudhistira di sela-sela melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi, di ruang kerja Gubernur Kalbar, Jumat (10/06/2022).
“Pertemuan kami dengan Pak Gubernur itu, kami datang untuk mempertegas kembali dukungan Unicef dalam rangka dua hal, dan juga untuk menyampaikan apresiasi kami kepada Pak Gubernur dan Kalbar yang serius menangani imunisasi,” ujarnya.
Dua hal tersebut diantaranya, pertama, Unicef sebagai lembaga PBB yang memiliki mandat untuk pemenuhan hak-hak anak punya perhatian bagaimana anak mendapat hak dalam layanan dasar kesehatan.
“Itu sebabnya kenapa Unicef punya perhatian dalam dua hal, yaitu pertama terkait penanganan Covid-19 dan vaksinasi, supaya keadaan secepat mungkin kembali normal dan anak-anak bisa terpenuhi hak-hak dasarnya,” katanya.
Hal kedua, yakni untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar yang karena pandemi mengalami penurunan. Yudhistira menyebut, bahwa penurunan ini terjadi bukan hanya di Kalbar, tetapi secara nasional dan global pun terdampak. Ini yang secara bersama terus menjadi perhatian.
“Bisa kami sampaikan bahwa dukungan unicef untuk Kalbar itu dalam bentuk pendampingan teknis untuk penanganan vaksin dan imunisasi, pendukungan teknis untuk penanganan manajemen rantai dingin atau penyimpanan dan distribusinya,” kata dia.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat, akan ada beberapa fasilitas yang akan disampaikan ke Kalbar dalam bentuk cold room dengan kapasitas 40 meter kubik, yang akan disampaikan dan diinstalasi di Provinsi Kalbar. Kemudian ada pula 33 unit kulkas pendingin untuk proses penyimpanan vaksin yang akan didistribusikan ke kabupaten/kota.
“Khusus menyangkut hal ini, Pak Gubernur memberikan masukan bagaimana proses distribusi yang perlu dilakukan, ini akan kami tindak lanjuti secara teknis, kita akan diskusi secara intensif dengan Dinkes Kalbar. Sehingga alat-alat yang datang ini betul-betul memenuhi kebutuhan yang sudah diidentifikasi Kalbar,” papar Yudhistira.
Diluar itu, Yudhistira menjelaskan, penurunan vaksinasi rutin, dasar dan lengkap, akan mengakibatkan anak berisiko terekspos pada penyakit infeksi menjadi lebih besar.
“Jadi dalam proses ini kita selalu bekerjasama dengan dinas, ada staf kami yang membantu di Kalbar, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Tentu, di mana dan bagaimana prioritas kegiatan-kegiatan itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan bersama-sama dengan dinkes,” tutupnya. (Jau)
Comment