Jembatan Marsedan di Kapuas Hulu Tuntas Dibangun, Perlancar Transportasi Orang dan Barang

KalbarOnline, Pontianak – Satu per satu infrastruktur jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tuntas dibangun pada tahun 2023 ini. Salah satunya Jembatan Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jembatan yang menelan APBD Provinsi Kalbar sebesar Rp 19,8 miliar itu menghubungkan antar kawasan di Kecamatan Suhaid dan kecamatan sekitarnya yang menjadi tumpuan bagi jalur transportasi orang serta barang.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, bahwa jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 6 meter itu dibangun oleh Pemprov Kalbar melalui Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Provinsi Kalbar. Kontrak pengerjaannya sudah dimulai sejak 8 Februari 2023.

“Secara fungsional, jembatan ini sudah dapat dimanfaatkan masyarakat setempat. Sebelumnya jembatan ini merupakan jembatan kayu. Sedangkan arus transportasi di sini cukup padat,” kata Iskandar kepada awak media, Jumat (06/10/2023).

Dengan kucuran dana sebesar itu, kini Jembatan Marsedan jauh lebih kokoh dan megah. Konstruksinya terbuat dari rangka baja, sehingga lebih mantap dalam mendukung kelancaran arus transportasi serta pengembangan perekonomian masyarakat.

Baca Juga :  Transmigran Ini Beberkan Persoalan Kawasan Transmigrasi di Kapuas Hulu

“Diharapkan juga berdampak pada aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Lebih jauh Iskandar menerangkan, kalau pada tahun 2023 ini, infrastruktur jembatan memang telah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang keberadaannya diharapkan dapat mempercepat pengembangan suatu wilayah.

“Jembatan konstruksi rangka baja tersebut dibangun sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi atas kebutuhan masyarakat, walaupun dengan keterbatasan anggaran yang ada,” ujarnya.

Iskandar memastikan, tak hanya Jembatan Marsedan di Kapuas Hulu, jembatan-jembatan konvensional yang ada di Kalbar ini pun secara bertahap akan diperbaiki dengan menggunakan konstruksi baja.

“Hal itu demi melayani masyarakat, agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Marsedan ini dilakukan pemancangan tiang pertamanya oleh Gubernur Kalbar masa jabatan 2018-2023, Sutarmidji saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu pada 12 Maret 2023 lalu.

Dalam kesempatan itu Sutarmidji mengatakan bahwa selain pembangunan baru Jembatan Marsedan, ada 3 jembatan lainnya yang dilakukan rehabilitasi berupa pemasangan jembatan bailey. Hal itu merupakan janjinya kepada masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.

Seperti diketahui, Kabupaten Kapuas Hulu sendiri, selain mendapatkan pembangunan Jembatan Marsedan ada 3 jembatan lainnya yang mendapatkan rehabilitasi berupa pemasangan jembatan bailey pada tahun 2023 ini. Masing-masing Jembatan Sungai Belawan, Jembatan Sungai Anap/Gulak, dan Jembatan Sungai Ringin.

Baca Juga :  Kebutuhan ASN di Pemkot Pontianak Mencapai Angka 4.481, Ini Penjelasan Kepala BKPSDM

Demikian juga untuk beberapa daerah lain misalnya Kabupaten Sintang. Terdapat 2 jembatan yang juga mendapatkan rehabilitasi berupa pemasangan jembatan bailey yakni Jembatan Sungai Kulan dan Jembatan Sido Makmur. Kemudian 3 jembatan di Kabupaten Melawi, masing-masing yakni Jembatan Buas, Jembatan Betung 1 dan Jembatan Sungai Sungkur.

Sementara Camat Semitau Pane Pasogit mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas pembangunan yang telah dilaksanakan. Menurutnya, jembatan yang memadai akan sangat membantu aktivitas masyarakat.

“Pada tahun ini Kecamatan Semitau mendapat 4 unit jembatan, 3 unit jembatan bailey dan 1 (jembatan) baja permanen. Dengan kondisi jembatan yang mantap tentu sangat membantu kelancaran arus transportasi orang dan barang dari dan menuju Kecamatan Semitau,” tutupnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment