KalbarOnline, Kapuas Hulu – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (12/1/2024).
Sejatinya jembatan yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalbar sebesar Rp19,8 miliar itu telah tuntas dibangun sejak akhir 2023 lalu.
Keberadaan jembatan tersebut dinilai sangat penting, karena menjadi akses penghubung ke Kecamatan Suhaid, dengan kecamatan sekitarnya, serta menjadi tumpuan bagi jalur transportasi orang maupun barang.
Dalam kesempatan itu turut hadir Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, serta para pejabat di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, dan Pemprov Kalbar.
“Hari ini kita meresmikan jembatan Marsedan, sebenarnya Pak Sutarmidji yang meminta jembatan ini dibangun, sudah selesai (dibangun), dan diresmikan. Selain itu, sebelumnya Pak Sutarmidji juga meminta empat jembatan di daerah ini diperhatikan,” kata Harisson.
Namun karena tahun ini harus menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), Pemerintah Provinsi (Pemprov) menurutnya cukup besar mengalokasikan anggaran untuk Pemilu. Dimana total anggaran yang dikucurkan hampir mencapai Rp450 miliar. Karena itu, anggaran untuk pembangunan infrastruktur otomatis harus dikurangi.
“Jadi kita tidak bisa banyak menganggarkan untuk infrastruktur, tapi tadi saya sudah tinjau jembatan kecapa, tahun ini kita (Pemprov) bereskan (bangun) jembatan kecapa,” katanya.
Ke depan, Harisson berjanji untuk jembatan-jembatan lainnya juga akan terus dibangun secara bertahap. Pemprov menurutnya akan terus memberikan perhatian terhadap Kabupaten Kapuas Hulu. Termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur dengan melihat kondisi anggaran tang ada.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim jembatan Sungai Marsedan di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapaus Hulu, dengan ini saya resmikan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengucapkan selamat datang kepada Pj gubernur dan rombongan yang telah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Kapuas Hulu selama tiga hari. Atas nama pribadi maupun Pemkab Kapuas Hulu dirinya memberikan apresiasi, atas perhatian Pemprov terhadap kabupaten yang terletak di hulu Kalbar itu.
“Hari ini kita menyaksikan peristiwa yang sangat penting, yaitu peresmian jembatan Sungai Marsedan, ini momentum yang luar biasa. Salah satu infrastruktur pendukung ruas jalan provinsi yang ada di Kapuas Hulu ini telah diperbaiki, dan dibenahi,” ujarnya.
Fransiskus Diaan menjelaskan, jalan provinsi yang ada di daerah tersebut mulai dari ruas simpang Sejiram-Semitau, hingga ruas Semitau-Suhaid dengan total panjang mencapai 37,95 kilometer. Lalu di sepanjang jalan tersebut memiliki jembatan sebanyak 31 unit, yang terdiri dari jembatan konstruksi kayu, bailey, maupun rangka baja.
“Hari ini kita bersyukur, salah satu jembatan yang biasa jadi kendala, terutama (untuk menuju) arah ke Suhaid hari ini bisa diresmikan,” katanya.
Selain itu, pria yang karib disapa Sis ini juga bersyukur di tahun 2024 ini, Pemprov kembali membangun satu unit jembatan, yakni jembatan Sungai Kecapa. Karena memang, jembatan tersebut sering terendam air ketika banjir, dan menimbulkan kemacetan. Serta menghambat transportasi logistik menuju ke Semitau.
“Di sana (Jembatan Kecapa) masih terdapat jembatan darurat, setinggi jembatan darurat itulah air merendam ketika banjir. Semoga bisa segera dibangun, karena di sana bukan sungai, lebih berupa cekungan, jadi (pembangunan jembatan) jadi (bisa) lebih murah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar Iskandar Zulkarnaen mengungkapkan, jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar enam meter itu dibangun oleh Pemprov melalui Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kalbar. Dimana kontrak pengerjaannya sudah dimulai sejak 8 Februari 2023, dan pemancangan tiang pertamanya dihadiri langsung oleh Gubernur Kalbar saat itu, Sutarmidji pada 12 Maret 2023.
“Jembatan ini sudah dapat dimanfaatkan masyarakat setempat. Sebelumnya jembatan ini merupakan jembatan kayu. Sedangkan arus transportasi di sini cukup padat,” terang Iskandar.
Dengan telah dibangun baru, saat ini Jembatan Marsedan sudah jauh lebih kokoh dan megah. Konstruksinya juga terbuat dari rangka baja, sehingga lebih mantap dalam mendukung kelancaran arus transportasi, dan pengembangan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami harap juga bisa berdampak pada aktivitas sosial, dan ekonomi masyarakat,” harapnya. (Jau)
Comment