KalbarOnline, Pontianak – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar penyuluhan kesehatan kepada 11 pasien diabetes yang berkunjung ke Klinik Edukasi Diabetes dengan topik ‘Pentingnya Perencanaan Makan Diabetes, Jumat (13/10/2023).
Daryati, salah satu penyuluh yang menyampaikan materi menuturkan, bahwa prinsip pengaturan makan bagi penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan orang normal.
“Yakni makanan dengan gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi harian masing-masing individu,” ujarnya.
Menurutnya, seseorang dengan diabetes dalam pengaturan makannya harus berdasar pada prinsip makan 3J yaitu porsi makan yang cukup (jumlah), pemilihan bahan makanan yang tepat (jenis) dan jadwal makan yang teratur (jadwal). Jumlah kalori harian seseorang dengan diabetes berbeda-beda setiap individu, hal ini ditentukan oleh jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, status gizi, kehamilan dan stres metabolik.
“Namun seseorang dengan diabetes dapat juga menggunakan konsep piring untuk menjadi pedoman porsi makan secara praktis,” kata Daryati.
Dia menjelaskan, konsep yang dimaksud adalah membagi isi piring menjadi empat bagian, yakni setengah piring dengan sayuran dan buah, seperempat piring diisi dengan lauk pauk rendah lemak dan seperempat piring lagi diisi dengan karbohidrat komplek atau berserat tinggi seperti nasi merah, jagung dan lainnya.
Selain itu, seseorang dengan diabetes juga harus memperhatikan pemilihan bahan makanan yang tepat jenisnya yaitu terdiri dari karbohidrat yang berserat tinggi kisaran 45 – 65 persen dari total kebutuhan kalori. Kebutuhan protein sebesar 10 – 20 persen dari total kebutuhan kalori. Asupan lemak yang dianjurkan sebesar 20-30 persen dari total kebutuhan kalori dan anjuran konsumsi serat 20-35 gram sehari.
“Jadwal makan yang baik mencakup keteraturan jam makan dengan jumlah kalori harian yang terbagi rata sesuai waktu makan juga berperan penting dalam mengontrol gula darah,” pungkasnya. (Indri)
Comment