Maraknya Kekerasan Pada Anak, Ini Tanggapan Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menghadiri kegiatan “Deklarasi Pondok Pesantren Ramah Anak” di Ponpes Nahdlatus Syubban, Jalan Apel, Gang Apel 7, Kota Pontianak, Selasa (17/10/2023).

Kegiatan yang berlangsung di Mushola Al-Fatimah Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban ini diselenggarakan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, dalam rangka memberikan rasa nyaman dan aman kepada anak dari tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.

IKLANHARJADPONTIANAK

Dalam kesempatan itu, Bahasan mengharapkan, dengan adanya Deklarasi Pondok Pesantren Ramah Anak ini, tindak kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan pendidikan dapat dihilangkan.

Baca Juga :  Norsan Kecewa Anggaran MTQ 2018 Dipotong Pemprov Kalbar

“Tujuan saya datang ke ‘Deklarasi Pondok Pesantren Ramah Anak’ ini adalah menyikapi bagaimana kekerasan-kekerasan terhadap anak perempuan di pondok pesantren ini tidak pernah terjadi,” ungkap Bahasan seusai acara.

Bahasan menekankan, kalau pihaknya bersama KPAD Kota Pontianak terus membangun sinergi agar kekerasan terhadap anak, khususnya di pondok pesantren yang berbasis asrama dan berbasiskan agama, tidak pernah terjadi di Kota Pontianak, terutama lembaga-lembaga yang sudah memiliki legalitas.

“Tak hanya pemerintah dan aparat, akan tetapi masyarakat juga (harus) bersatu padu dalam menciptakan lingkungan aman dan nyaman tanpa kekerasan, terutama di lingkungan pondok pesantren ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Midji Sebut Lapangan Kerja Tersedia Namun Pencaker yang Doyan Pilih-pilih, Ini Penjelasannya

Dia juga berharap, agar ponpes menjadi salah satu naungan bagi orang tua dalam memberikan pendidikan berbasis Islam terhadap anak-anaknya.

Penulis: Firmansyah Purnama Aji/Mahasiswa PPL IAIN Pontianak 2023.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment