KalbarOnline, Sekadau – Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (Pengprov Faji) Kalimantan Barat menggelar Kejuaraan Provinsi Arung Jeram 2023 di Sungai Menterap, Desa Nanga Biaban, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.
Ketua Umum Pengprov FAJI Kalbar, Yan Andria menyampaikan, kejurprov ini akan dilaksanakan pada 1 – 5 November 2023. Kejuaraan tersebut akan diikuti oleh 9 kabupaten dan satu kota.
“Kejurprov Arung Jeram 2023 akan mempertandingkan kelas R4, yakni setiap perahu karet yang dilombakan akan diawaki oleh 4 orang atlet dengan kategori tim putra dan tim putri. Para atlet ini akan bertarung di nomor sprint, head to head dan slalom,” kata Yan.
Sprint sendiri merupakan disiplin lomba yang memperlombakan kecepatan dalam mendayung jarak pendek yang dilepas satu per satu dengan jarak tertentu. Sedangkan head to head adalah adu cepat antara 2 perahu yang dilepas berbarengan untuk mencapai titik finish.
Di nomor head to head, para pengarung jeram akan dihadapkan pada rintangan berupa balon apung atau boyan yang wajib diputari oleh perahunya melawan arus atau upstream dan kembali ke alur pengarungan untuk mencapai garis akhir dengan awak lengkap di atas perahu.
“Berikutnya nomor slalom. Ini biasanya menjadi tontonan menarik, karena para pendayung selain dituntut kecepatan waktunya, juga harus piawai bermanuver dan mengendalikan perahunya melewati beberapa rintangan berupa gawang gantung dengan sesekali melawan arus,” ujarnya.
Yan menyampaikan, untuk nomor down river rave (DRR) atau pengarungan jarak panjang, tidak dipertandingkan pada event kali ini dengan alasan keterbatasan anggaran.
“Keterbatasan dana membuat kami tidak memainkan DRR,” katanya.
Faji menilai dengan kondisi medan di Sungai Menterap dan sekitarnya, menarik untuk dipadukan sebagai kegiatan olahraga prestasi, wisata petualangan atau minat khusus dan sekaligus konservasi.
“Kita tentu berharap pasca kegiatan ini akan berdampak positif. Baik dari sisi prestasi akan mencetak atlet potensial, dan dari sisi wisata juga ikut membantu perekonomian masyarakat dan menjadi destinasi baru di kawasannya, serta dari sisi konservasi pun bisa mendorong kepedulian khalayak pada kelestarian kawasan sungai,” ujarnya.
Yan turut mengapresiasi masyarakat dan perangkat Desa Biaban yang bersemangat menyulap kawasan Sungai Menterap menjadi destinasi wisata minat khusus arung jeram andalan di Sekadau seperti sekarang ini. Menurutnya, sejak pertama kali Faji Sekadau memperkenalkan kegiatan arung jeram di kawasan sungai itu, dan berulang kali melakukan pengarungan di beberapa titik di sana, sejak saat itu pula dukungan masyarakat setempat maupun Pemkab Sekadau sangat tinggi.
“Ini sangat membanggakan sekali bagi Faji dapat menggelar Kejurprov Arung Jeram di Biaban. Dukungan perangkat desa dan masyarakat Biaban dalam mempersiapkan venue sangat luar biasa,” pungkasnya. (Jau)
Comment