KalbarOnline.com – Ajakan untuk memboikot produk-produk buatan Israel terus meluas di berbagai negara, begitu juga di Indonesia.
Aksi boikot dinilai menjadi salah satu dukungan terhadap kondisi Palestina.
Hal itu buntut dari agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina, sehingga seruan aksi boikot produk meningkat di berbagai platform media sosial.
Sejak awal, Indonesia memang mengecam keras tindak agresi di jalur Gaza.
Sebab, agresi itu telah menyebabkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sejumlah produk Israel yang kini diboikot sebagian besar banyak tersebar meluas di Indonesia.
Hal itu seperti dilansir dalam sebuah unggahan Instagram akun @fufuelmart, yang dikenal sebagai penulis ratusan buku di Indonesia.
Fufuelmart menyampaikan, tindakan boikot produk yang sering digunakan masyarakat Indonesia dalam aktivitas sehari-hari itu bisa dimulai dari satu orang, yaitu diri sendiri.
Selain itu, jika dilakukan banyak penduduk dunia, akan sangat membawa pengaruh besar.
“Pertama, Bayangkan jika 1 juta, 100 juta dan bahkan 1 miliar penduduk dunia.
Apakah yakin tidak akan berpengaruh. Semua bermula dari1 orang yang memutuskan untuk menjauhinya, start from you,” tulis Fufuelmart.
Hal kedua, kata Fufuelmart, diakui jika produk yang ingin diboikot memang banyak.
“Tapi pikirkan lagi bahwa di setiap penggunaan produk itu sama artinya dengan memberikan peluru dan senjata yang membunuh anak-anak dan Wanita saudara muslim kita,” tulis Fufuelmart.
Dia juga menyebutkan, menggunakan produk buatan Israel artinya sama saja dengan memberikan bantuan peluru dan senjata yang digunakan untuk membunuh warga di Palestina.
Fufuelmart juga menuliskan, ada banyak UMKM lokal yang memiliki produk dengan harga terjangkau dan bisa digunakan sebagai alternatif, yang dinilai bisa memajukan ekonomi lokal.
“Produk sejenis banyak. Bahkan banyak UMKM Lokal yang punya produk tak kalah saing dan lebih affordable. Ini saatnya berarti memajukan ekonomi umat,” tulis Fufuelmart. (*)
Comment