Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 02 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan jajaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional Kalbar, Banten, dan DKI Jakarta, Fahrul Razi, di ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (01/11/2023).
Dalam kesempatan itu Harisson berharap, BPJS Kesehatan dapat melakukan langkah kolaborasi edukatif ke beberapa kabupaten kota di Kalbar dan khususnya di Kabupaten Ketapang yang masih rendah, agar pemkab maupun pemkot dapat mengambil langkah dalam meningkatkan Universal Health Coverage (UHC).
Untuk diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Diana untuk saat ini, pencapaian UHC di Kalbar baru 88 persen dari jumlah penduduk yang tercover. Jadi, melalui program Jamkesprov ini diharapkan UHC mampu mencapai angka 95 persen pada tahun 2023 ini.
"Hal ini perlu dilakukan, apabila perlu akan saya surati kepada bupati maupun wali kota agar dapat mempercepat dalam mengambil langkah cepat untuk terjaminnya masyarakat dalam pelayanan kesehatan sehingga UHC bisa tercapai sesuai target," terang Harisson.
Di tempat yang sama, Fachrur Razi mengatakan, kunjungan pihaknya ke Kalbar untuk melaporkan progres Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) atau bantuan berupa subsidi yang mana hal ini berkaitan langsung dengan UHC untuk wilayah Kalbar.
"Kita menyampaikan laporan cakupan universal health coverage di Kalbar, dimana hingga kini cakupannya baru mencapai 88 persen. Dan diharapkan melalui program Jamkesprov UHC bisa mendapat 95 persen," sebut Fachrur Razi.
Fachrur Razi menambahkan, dari capaian tersebut, masih ada sejumlah kabupaten/kota di Kalbar yang cakupan UHC-nya masih tertinggal seperti Kabupaten Ketapang, yaitu di bawah angka 90 persen, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengejar cakupan yang maksimal.
"Harapannya, seluruh masyarakat bisa terjamin pelayanan kesehatannya melalui Jamkesprov," ujarnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan jajaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional Kalbar, Banten, dan DKI Jakarta, Fahrul Razi, di ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (01/11/2023).
Dalam kesempatan itu Harisson berharap, BPJS Kesehatan dapat melakukan langkah kolaborasi edukatif ke beberapa kabupaten kota di Kalbar dan khususnya di Kabupaten Ketapang yang masih rendah, agar pemkab maupun pemkot dapat mengambil langkah dalam meningkatkan Universal Health Coverage (UHC).
Untuk diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Diana untuk saat ini, pencapaian UHC di Kalbar baru 88 persen dari jumlah penduduk yang tercover. Jadi, melalui program Jamkesprov ini diharapkan UHC mampu mencapai angka 95 persen pada tahun 2023 ini.
"Hal ini perlu dilakukan, apabila perlu akan saya surati kepada bupati maupun wali kota agar dapat mempercepat dalam mengambil langkah cepat untuk terjaminnya masyarakat dalam pelayanan kesehatan sehingga UHC bisa tercapai sesuai target," terang Harisson.
Di tempat yang sama, Fachrur Razi mengatakan, kunjungan pihaknya ke Kalbar untuk melaporkan progres Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) atau bantuan berupa subsidi yang mana hal ini berkaitan langsung dengan UHC untuk wilayah Kalbar.
"Kita menyampaikan laporan cakupan universal health coverage di Kalbar, dimana hingga kini cakupannya baru mencapai 88 persen. Dan diharapkan melalui program Jamkesprov UHC bisa mendapat 95 persen," sebut Fachrur Razi.
Fachrur Razi menambahkan, dari capaian tersebut, masih ada sejumlah kabupaten/kota di Kalbar yang cakupan UHC-nya masih tertinggal seperti Kabupaten Ketapang, yaitu di bawah angka 90 persen, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengejar cakupan yang maksimal.
"Harapannya, seluruh masyarakat bisa terjamin pelayanan kesehatannya melalui Jamkesprov," ujarnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini