Lewat Jamkesprov, Capaian UHC Kalbar Diyakini Bisa di Angka 95 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan jajaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional Kalbar, Banten, dan DKI Jakarta, Fahrul Razi, di ruang Kerja Gubernur Kalbar, Rabu (01/11/2023).

Dalam kesempatan itu Harisson berharap, BPJS Kesehatan dapat melakukan langkah kolaborasi edukatif ke beberapa kabupaten kota di Kalbar dan khususnya di Kabupaten Ketapang yang masih rendah, agar pemkab maupun pemkot dapat mengambil langkah dalam meningkatkan Universal Health Coverage (UHC).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Untuk diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

Baca Juga :  969 Guru SMA di Pontianak Jalani Vaksinasi Corona

Diana untuk saat ini, pencapaian UHC di Kalbar baru 88 persen dari jumlah penduduk yang tercover. Jadi, melalui program Jamkesprov ini diharapkan UHC mampu mencapai angka 95 persen pada tahun 2023 ini.

“Hal ini perlu dilakukan, apabila perlu akan saya surati kepada bupati maupun wali kota agar dapat mempercepat dalam mengambil langkah cepat untuk terjaminnya masyarakat dalam pelayanan kesehatan sehingga UHC bisa tercapai sesuai target,” terang Harisson.

Di tempat yang sama, Fachrur Razi mengatakan, kunjungan pihaknya ke Kalbar untuk melaporkan progres Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) atau bantuan berupa subsidi yang mana hal ini berkaitan langsung dengan UHC untuk wilayah Kalbar.

“Kita menyampaikan laporan cakupan universal health coverage di Kalbar, dimana hingga kini cakupannya baru mencapai 88 persen. Dan diharapkan melalui program Jamkesprov UHC bisa mendapat 95 persen,” sebut Fachrur Razi.

Baca Juga :  Harisson Pastikan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Bisa Langsung Digunakan Masyarakat Usai Diresmikan Presiden

Fachrur Razi menambahkan, dari capaian tersebut, masih ada sejumlah kabupaten/kota di Kalbar yang cakupan UHC-nya masih tertinggal seperti Kabupaten Ketapang, yaitu di bawah angka 90 persen, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengejar cakupan yang maksimal.

“Harapannya, seluruh masyarakat bisa terjamin pelayanan kesehatannya melalui Jamkesprov,” ujarnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment