Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 10 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson terlihat kaget saat ditanya soal isu adanya ancaman dan intimidasi kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang, yang ditengarai dilakukan oleh oknum aparat di Kalbar.
Karena sepanjang sepengetahuannya, baik pemprov dan seluruh aparat di Provinsi Kalimantan Barat selalu berupaya maksimal dalam melindungi setiap masyarakat yang ada di Kalbar dan selalu mendukung terhadap keharmonisan kehidupan di Kalbar.
"Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada aparat yang melakukan intimidasi terhadap satu keluarga atau anggota masyarakat di Kalbar," ujarnya, Jumat (10/11/2023).
Bakan hingga saat ini, Harisson yang kini juga selaku Ketua Forkopimda Kalbar yang terdiri dari Gubernur, Ketua DPRD, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kapolda, dan Kajati Kalbar, belum pernah menemukan adanya kasus intimidasi yang dilakukan, terlebih jika hal itu berkenaan dengan kebebasan berpendapat.
"Setahu saya selama ini, kami kompak untuk selalu mendukung kehidupan masyarakat. Forkopimda ini maupun aparat setahu kami tidak pernah melakukan intimidasi terhadap masyarakat, keluarga atau anggota masyarakat," terang Harisson.
Dirinya pun memastikan, bahwa semua unsur yang tergabung dalam Forkopimda Kalbar selalu melindungi masyarakat dan selalu tegak lurus pada aturan yang berlaku.
"Kami mendukung adanya perbedaan pendapat, dan juga terus mendukung terciptanya toleransi dan keharmonisan diantara masyarakat," ucapnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson terlihat kaget saat ditanya soal isu adanya ancaman dan intimidasi kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang, yang ditengarai dilakukan oleh oknum aparat di Kalbar.
Karena sepanjang sepengetahuannya, baik pemprov dan seluruh aparat di Provinsi Kalimantan Barat selalu berupaya maksimal dalam melindungi setiap masyarakat yang ada di Kalbar dan selalu mendukung terhadap keharmonisan kehidupan di Kalbar.
"Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada aparat yang melakukan intimidasi terhadap satu keluarga atau anggota masyarakat di Kalbar," ujarnya, Jumat (10/11/2023).
Bakan hingga saat ini, Harisson yang kini juga selaku Ketua Forkopimda Kalbar yang terdiri dari Gubernur, Ketua DPRD, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kapolda, dan Kajati Kalbar, belum pernah menemukan adanya kasus intimidasi yang dilakukan, terlebih jika hal itu berkenaan dengan kebebasan berpendapat.
"Setahu saya selama ini, kami kompak untuk selalu mendukung kehidupan masyarakat. Forkopimda ini maupun aparat setahu kami tidak pernah melakukan intimidasi terhadap masyarakat, keluarga atau anggota masyarakat," terang Harisson.
Dirinya pun memastikan, bahwa semua unsur yang tergabung dalam Forkopimda Kalbar selalu melindungi masyarakat dan selalu tegak lurus pada aturan yang berlaku.
"Kami mendukung adanya perbedaan pendapat, dan juga terus mendukung terciptanya toleransi dan keharmonisan diantara masyarakat," ucapnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini