Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 08 Desember 2023 |
KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menjadi pemateri dalam diskusi panel Himakatra yang bertema "Peran Mahasiswa Aktif dan Kritis Dalam Mengawal Transisi Kepemimpinan di Daerah demi Terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2045", di Kota Pontianak, Rabu, (06/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Romi Wijaya menerangkan peran Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (Pemkab KKU) dalam mencapai visi Indonesia emas Tahun 2045. Dikatakannya, bahwa Pemkab Kayong Utara memiliki tanggung jawab dalam menjalankan program strategi nasional, termasuk menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan ekstrim, mengendalikan inflasi dan mendorong prestasi.
Melalui sinergi dengan pemerintah pusat, pemda harus melaksanakan program pembangunan yang mencakup SDM, ekonomi, infrastruktur, pemerintahan, dan lingkungan. Reformasi birokrasi menjadi langkah krusial dalam mewujudkan hal ini.
Romi menyampaikan, untuk percepatan dan penguatan manajemen pemerintahan, perlu dukungan terhadap agenda pemerintah dalam hal proses tiga transformasi, yaitu transformasi struktural, transformasi kultural dan transformasi digital.
Selain itu, Romi juga mengusulkan gagasan atau konsep inovasi yang diberi nama “ROMI” (Revitalisasi dan Optimalisasi Manajemen Pemerintah Daerah yang Terintegrasi) sebagai pendekatan yang melibatkan semua tahapan manajemen pemerintahan di daerah sesuai kewenangan yang ada.
[caption id="attachment_149647" align="alignnone" width="1600"]
Suasana diskusi bersama Himakatra di Kota Pontianak, Rabu, (06/12/2023). (Foto: Prokopim)[/caption]
Mengenai peran mahasiswa, Romi mengajukan beberapa pertanyaan sesuai literatur yang ada, yaitu pertama, bagaimana mahasiswa dapat berinovasi di bidang teknologi dan digitalisasi. Kedua, bagaimana mahasiswa dapat mewujudkan nilai dasar kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Ketiga, bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya yang keempat, bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam bidang pendidikan. Kelima, bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam ranah sosial politik, termasuk aktif dalam organisasi. Keenam, bagaimana mahasiswa dapat terlibat dalam peningkatan kualitas hidup.
Akhir kegiatan, Romi menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakan momen kuliah, mengingatkan agar tidak hanya mengikuti arus.
"(Jangan sampai) setelah selesai, bingung akan menjadi apa,” tegasnya
Melalui interaksi yang aktif, ia berharap mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk bersaing dalam perjalanan hidup yang akan datang. (Santo)
KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menjadi pemateri dalam diskusi panel Himakatra yang bertema "Peran Mahasiswa Aktif dan Kritis Dalam Mengawal Transisi Kepemimpinan di Daerah demi Terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2045", di Kota Pontianak, Rabu, (06/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Romi Wijaya menerangkan peran Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (Pemkab KKU) dalam mencapai visi Indonesia emas Tahun 2045. Dikatakannya, bahwa Pemkab Kayong Utara memiliki tanggung jawab dalam menjalankan program strategi nasional, termasuk menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan ekstrim, mengendalikan inflasi dan mendorong prestasi.
Melalui sinergi dengan pemerintah pusat, pemda harus melaksanakan program pembangunan yang mencakup SDM, ekonomi, infrastruktur, pemerintahan, dan lingkungan. Reformasi birokrasi menjadi langkah krusial dalam mewujudkan hal ini.
Romi menyampaikan, untuk percepatan dan penguatan manajemen pemerintahan, perlu dukungan terhadap agenda pemerintah dalam hal proses tiga transformasi, yaitu transformasi struktural, transformasi kultural dan transformasi digital.
Selain itu, Romi juga mengusulkan gagasan atau konsep inovasi yang diberi nama “ROMI” (Revitalisasi dan Optimalisasi Manajemen Pemerintah Daerah yang Terintegrasi) sebagai pendekatan yang melibatkan semua tahapan manajemen pemerintahan di daerah sesuai kewenangan yang ada.
[caption id="attachment_149647" align="alignnone" width="1600"]
Suasana diskusi bersama Himakatra di Kota Pontianak, Rabu, (06/12/2023). (Foto: Prokopim)[/caption]
Mengenai peran mahasiswa, Romi mengajukan beberapa pertanyaan sesuai literatur yang ada, yaitu pertama, bagaimana mahasiswa dapat berinovasi di bidang teknologi dan digitalisasi. Kedua, bagaimana mahasiswa dapat mewujudkan nilai dasar kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Ketiga, bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya yang keempat, bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam bidang pendidikan. Kelima, bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam ranah sosial politik, termasuk aktif dalam organisasi. Keenam, bagaimana mahasiswa dapat terlibat dalam peningkatan kualitas hidup.
Akhir kegiatan, Romi menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakan momen kuliah, mengingatkan agar tidak hanya mengikuti arus.
"(Jangan sampai) setelah selesai, bingung akan menjadi apa,” tegasnya
Melalui interaksi yang aktif, ia berharap mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk bersaing dalam perjalanan hidup yang akan datang. (Santo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini