Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 15 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menargetkan sedikitnya 20 atlet Indonesia akan lolos pada kualifikasi Paris Olimpiade 2024. Kendati jumlah atlet yang akan dikirimkan lebih sedikit dari sebelumnya, namun ia menilai, peluang atau potensi untuk meraih medali emas kali ini lebih besar.
“Per hari ini masih sangat sedikit atlet Indonesia yang sudah lolos kualifikasi, tapi proses kualifikasinya masih berjalan terus. Per hari ini baru 5 orang. Kita mengejar Insya Allah bisa lebih dari 20 orang atlet. dan itupun jumlahnya memang lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Walaupun seperti yang saya sampaikan, potensi medali emas paling tinggi sekarang,” kata Okto kepada wartawan usai memberikan hak pilih di TPS 01 Kota Pontianak, Rabu (14/02/2024).
Ia merincikan, atlet-atlet yang sudah lolos kualifikasi tersebut antara lain:
“Itu yang sudah lolos kualifikasi. Yang masih proses ada di bulutangkis, panjat tebing, balap sepeda dan surfing. Seperti Veddriq, Bernard, Rio Waida ini yang masih proses untuk kualifikasi. Insya Allah (lolos),” katanya.
Tak hanya itu, anak tokoh nasional Oesman Sapta Odang itu menyebut, dari sisa cabang olahraga tinju, Indonesia juga sangat berpeluang.
[caption id="attachment_154313" align="alignnone" width="640"]
Raja Sapta Oktohari. (Instagram rajasaptaokto)[/caption]
“Bahkan tinju juga potensi (lolos), karena tinju itu cukup unik sekarang. jadi proses kualifikasinya hanya 2 kali yakni di Italia (Maret) dan Thailand (Juni). Tinju sebenarnya Daud Jordan bisa tanding,” katanya.
Terlepas dari itu, Okto sempat menyoroti debat-debat pilpres yang digelar oleh KPU kemarin, di mana menurutnya, tidak ada satupun kandidat yang secara spesifik membicarakan nasib para atlet Indonesia.
“Yang saya sayangkan adalah dari debat kandidat pilpres, belum ada satupun kandidat yang menyinggung masalah olahraga. Masalah kemajuan olahraga,” ujarnya.
“Mudah-mudahan siapapun yang terpilih nanti apalagi saya tahu ketiga kandidat ini merupakan bagian dari beberapa cabang olahraga. Mudah-mudahan bisa menjadi dorongan terhadap prestasi olahraga, karena gengsi bangsa Indonesia itu salah satunya ada di prestasi olahraga,” terangnya lagi.
Jujur, Okto menambahkan, dari 200-an lebih negara yang ikut serta dalam olimpiade setiap 4 tahun, Indonesia belum menjadi negara yang diunggulkan dalam perolehan medali emas. Oleh karena itu, presidensi ke depan diharapkannya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia dari sisi olahraga.
“Ini harus jadi cita-cita kita bersama, harapan besar kami dari KOI, mudah-mudahan presiden dan wakil presiden terpilih bisa mendorong dan memaksakan supaya prestasi olahraga Indonesia bisa mencapai yang paling tinggi dalam sejarah, bahkan bisa sejajar dengan negara besar di dunia,” ungkapnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menargetkan sedikitnya 20 atlet Indonesia akan lolos pada kualifikasi Paris Olimpiade 2024. Kendati jumlah atlet yang akan dikirimkan lebih sedikit dari sebelumnya, namun ia menilai, peluang atau potensi untuk meraih medali emas kali ini lebih besar.
“Per hari ini masih sangat sedikit atlet Indonesia yang sudah lolos kualifikasi, tapi proses kualifikasinya masih berjalan terus. Per hari ini baru 5 orang. Kita mengejar Insya Allah bisa lebih dari 20 orang atlet. dan itupun jumlahnya memang lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Walaupun seperti yang saya sampaikan, potensi medali emas paling tinggi sekarang,” kata Okto kepada wartawan usai memberikan hak pilih di TPS 01 Kota Pontianak, Rabu (14/02/2024).
Ia merincikan, atlet-atlet yang sudah lolos kualifikasi tersebut antara lain:
“Itu yang sudah lolos kualifikasi. Yang masih proses ada di bulutangkis, panjat tebing, balap sepeda dan surfing. Seperti Veddriq, Bernard, Rio Waida ini yang masih proses untuk kualifikasi. Insya Allah (lolos),” katanya.
Tak hanya itu, anak tokoh nasional Oesman Sapta Odang itu menyebut, dari sisa cabang olahraga tinju, Indonesia juga sangat berpeluang.
[caption id="attachment_154313" align="alignnone" width="640"]
Raja Sapta Oktohari. (Instagram rajasaptaokto)[/caption]
“Bahkan tinju juga potensi (lolos), karena tinju itu cukup unik sekarang. jadi proses kualifikasinya hanya 2 kali yakni di Italia (Maret) dan Thailand (Juni). Tinju sebenarnya Daud Jordan bisa tanding,” katanya.
Terlepas dari itu, Okto sempat menyoroti debat-debat pilpres yang digelar oleh KPU kemarin, di mana menurutnya, tidak ada satupun kandidat yang secara spesifik membicarakan nasib para atlet Indonesia.
“Yang saya sayangkan adalah dari debat kandidat pilpres, belum ada satupun kandidat yang menyinggung masalah olahraga. Masalah kemajuan olahraga,” ujarnya.
“Mudah-mudahan siapapun yang terpilih nanti apalagi saya tahu ketiga kandidat ini merupakan bagian dari beberapa cabang olahraga. Mudah-mudahan bisa menjadi dorongan terhadap prestasi olahraga, karena gengsi bangsa Indonesia itu salah satunya ada di prestasi olahraga,” terangnya lagi.
Jujur, Okto menambahkan, dari 200-an lebih negara yang ikut serta dalam olimpiade setiap 4 tahun, Indonesia belum menjadi negara yang diunggulkan dalam perolehan medali emas. Oleh karena itu, presidensi ke depan diharapkannya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia dari sisi olahraga.
“Ini harus jadi cita-cita kita bersama, harapan besar kami dari KOI, mudah-mudahan presiden dan wakil presiden terpilih bisa mendorong dan memaksakan supaya prestasi olahraga Indonesia bisa mencapai yang paling tinggi dalam sejarah, bahkan bisa sejajar dengan negara besar di dunia,” ungkapnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini