KOI Targetkan 20 Atlet Masuk ke Paris Olimpiade 2024, Okto: Potensi Emas Paling Tinggi Sekarang

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menargetkan sedikitnya 20 atlet Indonesia akan lolos pada kualifikasi Paris Olimpiade 2024. Kendati jumlah atlet yang akan dikirimkan lebih sedikit dari sebelumnya, namun ia menilai, peluang atau potensi untuk meraih medali emas kali ini lebih besar.

“Per hari ini masih sangat sedikit atlet Indonesia yang sudah lolos kualifikasi, tapi proses kualifikasinya masih berjalan terus. Per hari ini baru 5 orang. Kita mengejar Insya Allah bisa lebih dari 20 orang atlet. dan itupun jumlahnya memang lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Walaupun seperti yang saya sampaikan, potensi medali emas paling tinggi sekarang,” kata Okto kepada wartawan usai memberikan hak pilih di TPS 01 Kota Pontianak, Rabu (14/02/2024).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ia merincikan, atlet-atlet yang sudah lolos kualifikasi tersebut antara lain:

  1. Arif Dwi Pangestu dari cabang olahraga panahan.
  1. Diananda Choirunisa dari cabang olahraga panahan.
  1. Rifda Irfanaluthfi dari cabang olahraga gymnastic.
  1. Desak Made Rita Kusuma Dewi dari cabang olahraga panjat tebing.
  1. Rahmad Adi Mulyono dari cabang olahraga panjat tebing.
  1. Fathur Gustafian dari cabang olahraga menembak.
Baca Juga :  DPR: Penyataan Wamenhumkam Berpotensi Timbulkan Penggiringan Opini

“Itu yang sudah lolos kualifikasi. Yang masih proses ada di bulutangkis, panjat tebing, balap sepeda dan surfing. Seperti Veddriq, Bernard, Rio Waida ini yang masih proses untuk kualifikasi. Insya Allah (lolos),” katanya.

Tak hanya itu, anak tokoh nasional Oesman Sapta Odang itu menyebut, dari sisa cabang olahraga tinju, Indonesia juga sangat berpeluang.

Raja Sapta Oktohari. (Instagram rajasaptaokto)
Raja Sapta Oktohari. (Instagram rajasaptaokto)

“Bahkan tinju juga potensi (lolos), karena tinju itu cukup unik sekarang. jadi proses kualifikasinya hanya 2 kali yakni di Italia (Maret) dan Thailand (Juni). Tinju sebenarnya Daud Jordan bisa tanding,” katanya.

Terlepas dari itu, Okto sempat menyoroti debat-debat pilpres yang digelar oleh KPU kemarin, di mana menurutnya, tidak ada satupun kandidat yang secara spesifik membicarakan nasib para atlet Indonesia.

“Yang saya sayangkan adalah dari debat kandidat pilpres, belum ada satupun kandidat yang menyinggung masalah olahraga. Masalah kemajuan olahraga,” ujarnya.

“Mudah-mudahan siapapun yang terpilih nanti apalagi saya tahu ketiga kandidat ini merupakan bagian dari beberapa cabang olahraga. Mudah-mudahan bisa menjadi dorongan terhadap prestasi olahraga, karena gengsi bangsa Indonesia itu salah satunya ada di prestasi olahraga,” terangnya lagi.

Baca Juga :  Silaturahmi Dengan ISSI Kalbar, Ketua KOI dan Irwasum Polri Gowes Pontianak-Mempawah

Jujur, Okto menambahkan, dari 200-an lebih negara yang ikut serta dalam olimpiade setiap 4 tahun, Indonesia belum menjadi negara yang diunggulkan dalam perolehan medali emas. Oleh karena itu, presidensi ke depan diharapkannya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia dari sisi olahraga.

“Ini harus jadi cita-cita kita bersama, harapan besar kami dari KOI, mudah-mudahan presiden dan wakil presiden terpilih bisa mendorong dan memaksakan supaya prestasi olahraga Indonesia bisa mencapai yang paling tinggi dalam sejarah, bahkan bisa sejajar dengan negara besar di dunia,” ungkapnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment