KalbarOnline, Pontianak – Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Pontianak, Windy Prihastari menyampaikan, bahwa program kerja pihaknya pada tahun 2024 ini akan berfokus pada isu-isu yang saat ini tengah menjadi concern pemerintah, salah satunya menekan angka prevalensi stunting.
Windy menilai, peran IKA Smansa cukup strategis dalam membantu pemerintah dalam menekan angka stunting baik secara terstruktur dan masif.
“Kita harapkan kepada seluruh alumni mampu bekerja sama dengan baik serta berperan langsung menjadi kakak asuh dalam menyasar seluruh sekolah-sekolah dalam mensosialisasikan tentang bahayanya stunting. Sehingga saya meyakini, dengan langkah kerja yang tersusun dengan baik, persoalan Stunting dapat ditekan,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Windy saat membuka Rapat Kerja (Raker) Tahun 2024 pengurus IKA Smansa periode 2022 – 2025 dengan agenda rapat Laporan Pelaksana Program Kerja Tahun 2023 dan Sosialisasi Program Kerja Tahun 2024 serta launching siniar ‘Biasa’, di Aula Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Minggu (18/02/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh alumni lintas angkatan, dengan tujuan untuk menyusun program kerja IKA Smansa Pontianak dalam rangka mewujudkan kontribusi alumni SMA 1 Pontianak untuk daerah Kalimantan Barat.
Dalam arahannya, Windy turut mengajak seluruh alumni lintas angkatan untuk menyatukan persepsi dalam memajukan IKA Smansa dan turut serta dalam memajukan daerah Kalimantan Barat.
“Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya rapat kerja hari ini bertujuan untuk menyusun berbagai program pokok terkait apa-apa saja yang akan kita kerjakan di tahun 2024 ini,” terangnya.
Alumni tahun 1997 tersebut melanjutkan, melalui rapat kerja ini, secara tepat sudah harus mulai terbangun sinergi antar lintas angkatan, agar organisasi yang dibangun ini benar-benar dapat berjalan dengan baik.
“Mungkin untuk sekarang ini, IKA Smansa masih harus bergerak lebih cepat untuk membenahi beberapa persoalan dasar yang dirasa cukup penting, seperti AD/ART serta menyelesaikan pendataan seluruh alumni yang selama ini masih belum masuk dalam database. Dan jika persoalan dasar tersebut sudah terselesaikan, maka program kerja akan mulai berjalan dengan baik,” ujar Windy.
Di akhir rangkaian rapat kerja tersebut, Windy yang juga merupakan Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar me-launching program podcast/siniar ‘Biasa’, yang nantinya podcast ini dapat menjadi tempat obrolan seputar para alumni dan berbagai tema lainnya. (Jau)
Comment