Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 September 2024 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Kota Pontianak terus memperkuat komitmen dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menegaskan keseriusan Pemkot Pontianak setelah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting 2024 di Jakarta pada Rabu (4/9/2024).
Rakornas ini menjadi ajang penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk membahas strategi serta capaian program penurunan stunting di seluruh Indonesia. Ani Sofian mengungkapkan bahwa di Kota Pontianak, upaya penurunan stunting telah menunjukkan hasil positif. "Angka stunting di Pontianak turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 16,7 persen di 2023, dan kami optimis bisa mencapai target nasional 14 persen di akhir 2024," ujarnya.
Ani Sofian menambahkan bahwa Pemkot Pontianak telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk menerbitkan Peraturan Wali Kota Nomor 18 Tahun 2022 yang secara khusus mengatur percepatan penurunan stunting. Selain itu, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dibentuk hingga tingkat kelurahan, serta Rembuk Stunting digelar secara rutin di tingkat kota dan kecamatan.
Tidak hanya itu, berbagai program inovatif juga dikembangkan untuk mendukung upaya ini. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan Pontianak Zero Stunting (PAZTI), sebuah sistem manajemen data digital untuk memantau kasus stunting.
"Kami juga melibatkan banyak pihak, seperti PKK, media, dan perusahaan melalui CSR, untuk membantu percepatan penurunan stunting di Pontianak," tambah Ani Sofian. (Jau)
KalbarOnline.com – Pemerintah Kota Pontianak terus memperkuat komitmen dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menegaskan keseriusan Pemkot Pontianak setelah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting 2024 di Jakarta pada Rabu (4/9/2024).
Rakornas ini menjadi ajang penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk membahas strategi serta capaian program penurunan stunting di seluruh Indonesia. Ani Sofian mengungkapkan bahwa di Kota Pontianak, upaya penurunan stunting telah menunjukkan hasil positif. "Angka stunting di Pontianak turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 16,7 persen di 2023, dan kami optimis bisa mencapai target nasional 14 persen di akhir 2024," ujarnya.
Ani Sofian menambahkan bahwa Pemkot Pontianak telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk menerbitkan Peraturan Wali Kota Nomor 18 Tahun 2022 yang secara khusus mengatur percepatan penurunan stunting. Selain itu, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dibentuk hingga tingkat kelurahan, serta Rembuk Stunting digelar secara rutin di tingkat kota dan kecamatan.
Tidak hanya itu, berbagai program inovatif juga dikembangkan untuk mendukung upaya ini. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan Pontianak Zero Stunting (PAZTI), sebuah sistem manajemen data digital untuk memantau kasus stunting.
"Kami juga melibatkan banyak pihak, seperti PKK, media, dan perusahaan melalui CSR, untuk membantu percepatan penurunan stunting di Pontianak," tambah Ani Sofian. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini