Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 12 Maret 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson bersama Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari mendatangi pasar juadah yang terletak di halaman Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, pada hari pertama Ramadhan 1445 Hijriah, Selasa (12/03/2024) sore.
Keduanya sengaja berburu takjil berupa kue-kue tradisional dan paket nasi lengkap untuk kemudian dibawa ke Panti Asuhan Al Amien, Kota Pontianak, dan melakukan buka puasa bersama anak-anak di sana.
“Tadi kami beli kue-kue, ada martabak, bakwan, doko-doko, bingke, risoles, dan lain-lain,” ungkap Harisson usai berbelanja.
Harisson mengatakan, pasar judah yang rutin dibuka setiap tahun di bulan Ramadhan itu sangat baik untuk perekonomian masyarakat. Ia pun senang akan ramainya para penjual kue, atau produk-produk kuliner, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami harapkan banyak masyarakat yang UMKM-nya bergabung jualan di sini. Pertama mereka bisa menampilkan produk-produk buatan mereka sehingga dikenal oleh masyarakat, di samping itu masyarakat juga bisa menikmati juadah yang disediakan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kalbar itu menilai, masakan yang dijual juga unik-unik, yang rata-rata merupakan makanan tradisional, atau khas Kalbar. Apalagi ia melihat pembeli yang datang berkunjung pun bukan hanya umat muslim saja, melainkan umat dari agama yang lain.
“Saya pikir ini bagus, bukan hanya umat muslim yang belanja di sini jadi banyak juga masyarakat non muslim datang ke sini untuk belanja, mencicipi masakan yang dibuat oleh para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner ini,” katanya.
Terkait kualitas dan kehigienisan makanan yang dijual, Harisson yakin, kalau semuanya sudah sesuai standar. Karena memang para pelaku UMKM tentu telah didampingi dan dibimbing oleh perangkat daerah terkait di tingkat kabupaten/kota masing-masing.
“Ini semuanya sudah dibimbing oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota, dan biasanya yang sudah dibimbing itu mendapatkan sertifikat lalu nanti produk mereka sudah ada nomor (izin) PIRT (Produk Pangan Industri Rumah Tangga). Yang jelas Dinas kesehatan kabupaten/kota pasti terus akan membimbing, membina, bagaimana higienis daripada produk makanan yang mereka buat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Kalbar yang juga Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari menambahkan, bahwa pasar juadah yang diadakan setiap Ramadhan ini bisa dijadikan momen untuk mempromosikan produk-produk kuliner, dan ekonomi kreatif (ekraf) khas daerah.
“Jadi diharapkan memang—ini memang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebenarnya. Dan bisa sebenarnya kita buat Festival Pasar Kuliner Ramadhan,” ungkapnya.
Makanan yang dibeli di pasar juadah tersebut, disampaikan Windy, akan dibagikan kepada anak-anak pesantren dan panti asuhan. Aksi sosial itu akan dilakukan rutin secara bergantian selama bulan suci ini.
“Selain kue-kue untuk berbuka puasa, kami juga sudah siapkan nasi kotak,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson bersama Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari mendatangi pasar juadah yang terletak di halaman Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, pada hari pertama Ramadhan 1445 Hijriah, Selasa (12/03/2024) sore.
Keduanya sengaja berburu takjil berupa kue-kue tradisional dan paket nasi lengkap untuk kemudian dibawa ke Panti Asuhan Al Amien, Kota Pontianak, dan melakukan buka puasa bersama anak-anak di sana.
“Tadi kami beli kue-kue, ada martabak, bakwan, doko-doko, bingke, risoles, dan lain-lain,” ungkap Harisson usai berbelanja.
Harisson mengatakan, pasar judah yang rutin dibuka setiap tahun di bulan Ramadhan itu sangat baik untuk perekonomian masyarakat. Ia pun senang akan ramainya para penjual kue, atau produk-produk kuliner, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami harapkan banyak masyarakat yang UMKM-nya bergabung jualan di sini. Pertama mereka bisa menampilkan produk-produk buatan mereka sehingga dikenal oleh masyarakat, di samping itu masyarakat juga bisa menikmati juadah yang disediakan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kalbar itu menilai, masakan yang dijual juga unik-unik, yang rata-rata merupakan makanan tradisional, atau khas Kalbar. Apalagi ia melihat pembeli yang datang berkunjung pun bukan hanya umat muslim saja, melainkan umat dari agama yang lain.
“Saya pikir ini bagus, bukan hanya umat muslim yang belanja di sini jadi banyak juga masyarakat non muslim datang ke sini untuk belanja, mencicipi masakan yang dibuat oleh para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner ini,” katanya.
Terkait kualitas dan kehigienisan makanan yang dijual, Harisson yakin, kalau semuanya sudah sesuai standar. Karena memang para pelaku UMKM tentu telah didampingi dan dibimbing oleh perangkat daerah terkait di tingkat kabupaten/kota masing-masing.
“Ini semuanya sudah dibimbing oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota, dan biasanya yang sudah dibimbing itu mendapatkan sertifikat lalu nanti produk mereka sudah ada nomor (izin) PIRT (Produk Pangan Industri Rumah Tangga). Yang jelas Dinas kesehatan kabupaten/kota pasti terus akan membimbing, membina, bagaimana higienis daripada produk makanan yang mereka buat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Kalbar yang juga Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari menambahkan, bahwa pasar juadah yang diadakan setiap Ramadhan ini bisa dijadikan momen untuk mempromosikan produk-produk kuliner, dan ekonomi kreatif (ekraf) khas daerah.
“Jadi diharapkan memang—ini memang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebenarnya. Dan bisa sebenarnya kita buat Festival Pasar Kuliner Ramadhan,” ungkapnya.
Makanan yang dibeli di pasar juadah tersebut, disampaikan Windy, akan dibagikan kepada anak-anak pesantren dan panti asuhan. Aksi sosial itu akan dilakukan rutin secara bergantian selama bulan suci ini.
“Selain kue-kue untuk berbuka puasa, kami juga sudah siapkan nasi kotak,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini