Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 12 April 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Forum Masyarakat Peduli Perbatasan (FMPP) menilai kalau pengawasan di wilayah perbatasan Kalbar sedikit kendor selama libur panjang lebaran Idul Fitri 1445 H tahun ini.
“Contoh nyata ini seperti saat ini di mana suasana libur panjang Idul Fitri saat ini kami mensinyalir adanya isu penyelundupan komoditi sumber daya alam Kalbar yang dikirim ke negara jiran Serawak, Malaysia Timur secara ilegal,” kata Ketua FMPP, Zainul Arifin, Kamis (11/04/2024) malam.
Modusnya, menurut dia, yakni dengan memanfaatkan suasana sepi libur panjang ini, oknum-oknum pemain dan pelaku usaha penyelundup itu mengirim komoditi Kalbar seperti rotan, kayu, karet dan lain-lainnya ke Serawak dengan tidak membayar pajak ekspor.
“Modusnya dengan memanfaatkan jalan-jalan tikus yang illegal atau dengan bermain mata dengan oknum petugas di border tersebut. Oknum petugas berpura-pura tidak tau dengan adanya transaksi ilegal tersebut,” ungkapnya.
Zainul menilai, kelonggaran yang berlaku di masa libur panjang ini, telah menyebabkan kerugian besar bagi pemasukan negara.
“Di sisi lain barang-barang dari Malaysia juga banyak yang masuk dengan memanfaatkan situasi libur panjang ini, komoditinya seperti gula, daging beku, telur, dan yang lain-lainnya,” kata Zainul.
Menyikapi situasi ini, pihak FMPP meminta kepada aparat negara yang bertugas di border seperti bea cukai, polisi, imigrasi, karantina dan lain-lainnya untuk meningkatkan kewaspadaannya selama libur panjang ini, misalnya dengan mengatur jadwal jaga dan hari kerja yang extra ketat, agar momen libur panjang ini tidak dimanfaatkan oleh pemain-pemain barang-barang ilegal tersebut.
“Hal ini dimaksudkan agar negara tidak kehilangan sumber pendapatan yang besar dari sektor pajak ini, tentu negara harus memberikan insentif dan remunerasi yang setimpal agar mereka-mereka yang bertugas tetap memiliki semangat kerja yang tinggi,” pintanya.
“di sisi lain jiwa nasionalisme aparat juga harus kuat dan tidak mudah tergoda dengan memanfaatkan situasi libur panjang ini,” tutup Zainul. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Forum Masyarakat Peduli Perbatasan (FMPP) menilai kalau pengawasan di wilayah perbatasan Kalbar sedikit kendor selama libur panjang lebaran Idul Fitri 1445 H tahun ini.
“Contoh nyata ini seperti saat ini di mana suasana libur panjang Idul Fitri saat ini kami mensinyalir adanya isu penyelundupan komoditi sumber daya alam Kalbar yang dikirim ke negara jiran Serawak, Malaysia Timur secara ilegal,” kata Ketua FMPP, Zainul Arifin, Kamis (11/04/2024) malam.
Modusnya, menurut dia, yakni dengan memanfaatkan suasana sepi libur panjang ini, oknum-oknum pemain dan pelaku usaha penyelundup itu mengirim komoditi Kalbar seperti rotan, kayu, karet dan lain-lainnya ke Serawak dengan tidak membayar pajak ekspor.
“Modusnya dengan memanfaatkan jalan-jalan tikus yang illegal atau dengan bermain mata dengan oknum petugas di border tersebut. Oknum petugas berpura-pura tidak tau dengan adanya transaksi ilegal tersebut,” ungkapnya.
Zainul menilai, kelonggaran yang berlaku di masa libur panjang ini, telah menyebabkan kerugian besar bagi pemasukan negara.
“Di sisi lain barang-barang dari Malaysia juga banyak yang masuk dengan memanfaatkan situasi libur panjang ini, komoditinya seperti gula, daging beku, telur, dan yang lain-lainnya,” kata Zainul.
Menyikapi situasi ini, pihak FMPP meminta kepada aparat negara yang bertugas di border seperti bea cukai, polisi, imigrasi, karantina dan lain-lainnya untuk meningkatkan kewaspadaannya selama libur panjang ini, misalnya dengan mengatur jadwal jaga dan hari kerja yang extra ketat, agar momen libur panjang ini tidak dimanfaatkan oleh pemain-pemain barang-barang ilegal tersebut.
“Hal ini dimaksudkan agar negara tidak kehilangan sumber pendapatan yang besar dari sektor pajak ini, tentu negara harus memberikan insentif dan remunerasi yang setimpal agar mereka-mereka yang bertugas tetap memiliki semangat kerja yang tinggi,” pintanya.
“di sisi lain jiwa nasionalisme aparat juga harus kuat dan tidak mudah tergoda dengan memanfaatkan situasi libur panjang ini,” tutup Zainul. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini