KalbarOnline, Kalimantan – Gaung takbir yang membentang di seluruh pelosok pulau Kalimantan, menjadi tanda keberhasilan 1.520 pejuang kelistrikan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan dalam mengawal keandalan suplai listrik Idul Fitri 1445 Hijriah.
PLN UIP3B Kalimantan merapatkan sigap barisan di 24 posko dalam masa siaga kelistrikan Idul Fitri 1445 H dari tanggal 3 April sampai tanggal 19 April 2024. Tak ayal para pejuang PLN UIP3B Kalimantan harus mengikhlaskan hangatnya kebersamaan dengan keluarga di hari yang fitri.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan menyampaikan, buah keikhlasan para pejuang dalam mengawal Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 1.977 Mega Watt (MW) berhasil mengantisipasi Beban Puncak Tertinggi Sistem Interkoneksi Kalimantan pada tanggal 9 April 2024 sebesar 1.400 MW.
Demikian juga pada Sistem Khatulistiwa, Salam menyampaikan, para pejuang Kalimantan Barat berhasil mengawal Beban Puncak Tertinggi sebesar 412 MW dengan ketersediaan Daya Mampu Pasok sebesar 623 MW.
“Alhamdulillah keikhlasan para pejuang kelistrikan tersebut menjadi cahaya terang untuk pelanggan di hari nan fitri,” ungkap Salam.
Salam menjelaskan, perjuangan dalam menjaga keandalan kelistrikan di momen Idul Fitri tidaklah berjalan mudah, karena bertubi-tubi serangan petir mengancam keandalan penyaluran listrik di Kalimantan. Berkali-kali pula sistem proteksi beserta tim di Gardu Induk bekerja keras untuk memastikan keamanan instalasi dan suplai listrik untuk tetap terjaga.
“Para pejuang yang siaga pun harus berjibaku dengan manuver jalur penyaluran agar pelanggan tidak merasakan padam akibat serangan petir yang ekstrim,” jelas Salam.
Salam juga berharap keandalan kelistrikan di Kalimantan dapat terus terjaga tidak hanya di momen siaga Idul Fitri, karena sejatinya para pejuang kelistrikan selalu siaga 24 jam 7 hari tanpa henti dan lelah menjaga keandalan sistem kelistrikan.
“Insya Allah lelah pejuang keandalan yang tulus ikhlas menjaga suplai kelistrikan dapat menjadi lilah dan amal ibadah,” tuturnya.
Salam juga mengimbau partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kelistrikan di Kalimantan, dengan melaporkan potensi-potensi gangguan di sekitar instalasi PLN seperti pohon maupun bangunan yang terlalu dekat jaringan listrik PLN. Hal tersebut dapat dilaporkan melalui fitur Pengaduan pada aplikasi PLN Mobile. (Jau)
Comment