PKRS Pontura Studi Tiru Program PKRS RSUD SSMA

KalbarOnline, Pontianak – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mendapat apresiasi dari Koordinator PKRS RSUD Pontianak Utara (Pontura), Yohanes Manehat, saat melakukan studi tiru ke rumah sakit tersebut, pada Rabu (05/06/2024).

Apresiasi tersebut disampaikan karena PKRS SSMA memiliki program dan kegiatan yang telah dilaksanakan secara sistematis.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Baik pelaporan, mekanisme, manajemen, program, tata kerja, bahkan setiap hari dilakukan penyuluhan minimal satu jam, dan saya pikir itu sangat bagus,” ujarnya.

Yohanes berharap melalui studi tiru ini, PKRS Pontura bisa memperoleh manfaat dan contoh dari apa yang telah dilakukan oleh tim PKRS SSMA.

Nihayatus Solikhah selaku Kepala Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD SSMA Kota Pontianak, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PKRS Pontura yang telah mempercayakan rumah sakit kota sebagai tujuan studi tiru kaitan dengan promosi kesehatan rumah sakit.

Baca Juga :  Tilang Elektronik Bakal Diterapkan di Pontianak

Dirinya menjelaskan, bahwa secara prinsip, terkait manajemen PKRS ada acuan pelaksanaan kegiatan PKRS dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2018.

“Kegiatan yang kami lakukan di RSUD SSMA juga mengacu pada permenkes tersebut, di mana ada empat sasaran terkait PKRS, yaitu pasien, keluarga pasien yang berada di rumah sakit, SDM rumah sakit, dan hubungan di sekitar rumah sakit,” ungkapnya.

Dengan keberadaan empat sasaran tersebut, tugas PKRS sebagai koordinator adalah memberikan edukasi untuk melakukan pencegahan terhadap empat sasaran tersebut melalui kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, seperti melakukan penyuluhan rutin setiap hari, melaksanakan kegiatan pada hari-hari kesehatan, dan menggunakan berbagai media.

Baca Juga :  Pemkab Sintang Kaji Banding Zona Integritas ke RSUD SSMA Pontianak

“Ada program ‘Kopi Pancong’ di YouTube, kegiatan media sosial di Instagram, Facebook, penyuluhan melalui koran, televisi, videotron dan situs web,” jelasnya.

Nihayatus menyarankan, agar PKRS Pontura mengacu pada sasaran ketiga dari Permenkes Nomor 44 Tahun 2018. Dari hasil asesmen, kemudian dilakukan analisis dan ditindaklanjuti dengan edukasi.

“Saya sarankan teman-teman di PKRS Pontura untuk mengacu pada sasaran ketiga SDM RS dengan memulai program asesmen pada SDM RS, kemudian melakukan analisis dari hasil tersebut sebelum melanjutkan kegiatan terkait edukasi,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment