Expo Pendidikan Global Education Fair, Sajikan Pilihan Perguruan Tinggi Secara Luas
KalbarOnline, Pontianak – Expo Pendidikan Global Education Fair secara resmi digelar pada Rabu (12/06/2024), di Pontianak Convention Center (PCC), Kalimantan Barat. Kegiatan itu secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dengan ditandai pemukulan gong.
Pembukaan Expo Pendidikan Global Education Fair ini turut dihadiri Konsul Malaysia di Pontianak, CEO Education Malaysia Global Service, Encik Novie Tadjudin, Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, pimpinan lembaga keuangan Kalbar, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar, Rita Hastarita.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalbar menekankan pentingnya acara ini dalam memberikan informasi mengenai pilihan pendidikan tinggi yang lebih luas khususnya dalam rangka untuk memperkenalkan beragam perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri kepada masyarakat Kalbar, khususnya para lulusan SMA/SMK.
“Expo ini tidak hanya menampilkan perguruan tinggi nasional, tetapi juga perguruan tinggi global, misalnya perguruan tinggi dari negeri jiran Malaysia,” katanya.
Harisson pun berharap, expo ini dapat menjadi wadah bagi para siswa untuk mengeksplorasi berbagai jurusan dan kompetensi, sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Kita juga memperkenalkan universitas-universitas yang berada di Indonesia, mungkin ada minat mereka dalam kompetensi yang ingin mereka kuasai tetapi berada di universitas-universitas nasional. Jadi hal itu kita perkenalkan dan mereka juga banyak pilihan jurusan setelah lulus dari SMA/SMK,” katanya.
Lebih jauh, Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menerangkan, bahwa Expo Pendidikan Global Education Fair ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi guru dan siswa. Kegiatan ini memberikan informasi tentang dunia pendidikan, khususnya untuk siswa SMA dan SMK, serta menampilkan gelar karya dari 40 SMA-SMK serta 18 perguruan tinggi Indonesia dan 16 perguruan tinggi dari Malaysia.
“Selain itu, ada pameran teknologi pendidikan yang mendukung konsep digitalisasi sekolah. Kegiatan ini juga mencakup kerja sama pertukaran belajar, beasiswa, dan riset bersama antar universitas serta dengan jenjang SMA dan SMK,” tuturnya.
Rita menyebutkan, kegiatan ini juga merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dengan memberikan banyak variasi dan pilihan jurusan bagi siswa, sehingga mereka dapat memilih sesuai minat dan bakatnya.
Rita juga menjelaskan, beberapa karya siswa yang dipamerkan Expo Pendidikan Global Education Fair kali ini termasuk tenunan dari SMK Negeri 1 Sambas, kerajinan kuningan dari SMK 6, dan mobil listrik hasil rakitan SMK 1 Sintang. (Jau)
Comment