KalbarOnline, Sekadau – Bunda Generasi Berencana (Genre) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari hadir mensosialisasikan program Ingat Selalu Pentingnya Kesehatan Sejak Dini (Inspeksi) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Karya, Kabupaten Sekadau, Kamis (13/06/2024).
Kehadiran wanita yang juga menjabat selaku Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Barat (Kalbar) itu disambut hangat dan antusias oleh 600-an pemuda-pemudi Kabupaten Sekadau yang ikut dalam sosialisasi tersebut.
Bunda Windy dalam kesempatan itu memberikan sejumlah tips dan edukasi mengenai pentingnya kesehatan sejak dini, salah satu bagaimana cara mencegah stunting, yakni dengan rutin meminum tablet tambah darah bagi remaja putri.
Ia menerangkan, dengan rutinnya remaja putri meminum tablet tambah darah, dan bebas anemia, maka ketika sudah dewasa dan hamil, yang bersangkutan bisa menjalani kehamilan yang sehat.
Bunda Windy menyampaikan, kehamilan yang sehat sekaligus dapat meminimalisir risiko komplikasi, baik saat kehamilan maupun melahirkan. Selain itu, bayi yang dilahirkan kelak juga bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat badan ideal, hingga dapat mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi atau stunting.
Seperti diketahui, program Inspeksi ini merupakan inovasi Windy sebagai Bunda Genre Kalbar, serta menjadi program pertama, dan satu-satunya di Indonesia, dengan melibatkan para pemuda yang tergabung dalam Genre, dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan stunting.
“Para siswi harus rutin dan selalu minum obat tablet penambah darah agar tidak mengalami anemia,” seru Bunda Windy kepada ratusan siswi yang hadir.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa diperlukan semangat dan dukungan dari semua pihak untuk mengatasi persoalan stunting, serta masalah kekurangan gizi termasuk anemia. Intervensi melalui sosialisasi dari tingkat sekolah harus dilakukan agar remaja putri Kalbar memahami pentingnya menjaga asupan gizi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Kita semua harus terus bergerak untuk memberikan edukasi mencegah anemia kepada remaja putri untuk mempersiapkan generasi berkualitas,” jelasnya.
Bunda Windy menekankan, bahwa memang sebaiknya dilakukan upaya pencegahan stunting dari hulu, yaitu dari usia remaja, dengan terus memperhatikan gizi, serta mencegah para remaja agar tidak menikah muda. Itu semua perlu dilakukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang cerdas, dan unggul. Terlebih pada 2045 mendatang Indonesia diprediksi akan menjadi empat negara terbesar di dunia.
“Saya sebagai Bunda genre Kalbar mengajak para remaja untuk tidak menikah muda,” tuturnya.
Bunda pun berharap, anak-anak Kalbar di tahun 2045 mendatang bisa menjadi generasi emas, atau generasi yang mampu bersaing dengan pekerja dari luar Kalimantan. Maka dari itu, pemerintah Indonesia sudah melakukan persiapan, salah satunya dengan menurunkan angka stunting.
“Untuk menjadi anak cerdas, kesehatan mesti dijaga, konsumsi makanan bergizi, kemudian diperhatikan asupan makanan mulai dari dalam kandungan sampai anak lahir dua tahun,” pungkasnya. (Jau)
Comment