Survei Poltracking: Kalau Head to Head Midji-Norsan Menang di Atas 50 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil simulasi survei yang dilakukan oleh lembaga Poltracking pada tanggal 19 Mei 2024, ia dan pasangannya Ria Norsan mampu meraih kemenangan di atas 50 persen pada pilkada mendatang. Dengan catatan, jika Pilgub Kalbar 2024 hanya diikuti oleh dua pasang calon (head to head).

“Yang jelas kalau simulasi pasangan rata-rata di atas 50 persen kalau dua pasang, kalau tiga pasang itu 42 sampai 45 (persen), dengan yang belum menentukan pilihan 29 persen,” katanya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Simulasi itu mengindikasikan, bahwa kemenangan besar hanya akan direguk oleh Sutarmidji jika ia tetap berpasangan dengan Ria Norsan. Kepada wartawan, Sutarmidji pun kembali menyatakan kalau ia sudah memantapkan diri untuk maju kembali bersama Ria Norsan.

Baca Juga :  Penangkapan Terhadap Ayub oleh Polres Mempawah Tidak Prosedural

“Kalau saya sudah fix (maju bersama Ria Norsan),” katanya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Bang Midji itu menjelaskan, bahwa sejauh ini ia telah mendapatkan restu dari sejumlah partai. Ia optimis akan kembali memenangkan pilkada 2024 ini sebagaimana gambaran dari hasil survei tersebut.

“Kalau saya Insya Allah, kalau syarat untuk maju sudah cukup. Sekarang sudah 27 (kursi) Insya Allah bisa 36 (kursi),” katanya.

Sutarmidji menambahkan, sedikitnya terdapat 4 partai yang bakal mengusung pasangannya di Pilgub Kalbar mendatang, seperti diantaranya Nasdem, PKS, Demokrat dan Golkar.

“Yang sudah saya pegang rekomnya—kalau yang lain belum diambil—yang jelas itu Nasdem, PKS, Demokrat juga kita sudah satu dengan Pak Ria Norsan, kalau misalnya tidak ada perubahan Pak Norsan kan Golkar, kita berharap otomatis beliau kan masih kader Golkar,” katanya.

Baca Juga :  Pemprov dan Kejati Kalbar Jalin Kerjasama Penanganan Hukum

Terakhir, kendari pilkada serentak 2024 nantinya diprediksi bakalan sengit, namun dirinya tetap menginginkan jalannya pilkada yang sejuk dan damai, tanpa kekerasan, bentrok fisik maupun narasi-narasi yang tidak membangun.

“Supaya demokrasi itu berjalan sebagaimana mestinya, (ada) adu argumen, adu visi misi saja untuk Kalbar, saya yakin itu, kalau saya, siapapun yang menjadi lawan, kalau boleh saya bilang lawan itu tidak masalah siapapun, asal tadi itu, kita sampaikan visi misi saja, kalau boleh istilah bertarung itu untuk mencerdaskan demokrasi di Kalbar,” katanya. (Jau)

Comment