Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 26 Juni 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang kurang diperhatikan menjadi penyebab penularan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah diare. Hal ini disampaikan oleh perawat RSUD SSMA Kota Pontianak, Siti Rahima Harahap dalam penyuluhan tentang pencegahan diare dengan PHBS, di RSUD SAMA Kota Pontianak, Selasa (25/06/2024).
Siti menjelaskan, bahwa diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair.
Menurut Siti, salah satu penyebab utama diare adalah kurangnya perhatian terhadap PHBS, yang menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit seperti protozoa, cacing perut, dan jamur dalam saluran pencernaan.
Selain itu, Siti menambahkan bahwa gangguan penyerapan karbohidrat, lemak, dan protein, konsumsi makanan basi dan beracun, serta kondisi emosional seperti rasa takut, cemas, dan stres yang berlebihan juga dapat menyebabkan diare.
"Saat mengalami diare, penting untuk meningkatkan asupan cairan dengan minum oralit, Larutan Gula Garam (LGG), air matang dan makan sedikit, tapi sering, untuk mencegah dehidrasi dan meredakan rasa mual yang disebabkan oleh diare," ujarnya saat memberikan penyuluhan.
Dia juga menyarankan, apabila diare tidak kunjung membaik setelah tiga hari, disertai dengan muntah, penurunan nafsu makan, demam, dan tinja berdarah, segera membawa ke layanan kesehatan terdekat.
Untuk mencegah diare, Siti menekankan pentingnya menerapkan PHBS baik di rumah maupun lingkungan sekitar. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain mencuci tangan sebelum makan dengan benar, membersihkan peralatan makan dan minum, memasak makanan hingga matang, merebus air hingga mendidih, menghindari konsumsi makanan basi, beracun, dan alergen, menggunakan jamban untuk buang air besar serta menghindari stres.
Dengan edukasi PHBS yang tepat, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya diare. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang kurang diperhatikan menjadi penyebab penularan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah diare. Hal ini disampaikan oleh perawat RSUD SSMA Kota Pontianak, Siti Rahima Harahap dalam penyuluhan tentang pencegahan diare dengan PHBS, di RSUD SAMA Kota Pontianak, Selasa (25/06/2024).
Siti menjelaskan, bahwa diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair.
Menurut Siti, salah satu penyebab utama diare adalah kurangnya perhatian terhadap PHBS, yang menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit seperti protozoa, cacing perut, dan jamur dalam saluran pencernaan.
Selain itu, Siti menambahkan bahwa gangguan penyerapan karbohidrat, lemak, dan protein, konsumsi makanan basi dan beracun, serta kondisi emosional seperti rasa takut, cemas, dan stres yang berlebihan juga dapat menyebabkan diare.
"Saat mengalami diare, penting untuk meningkatkan asupan cairan dengan minum oralit, Larutan Gula Garam (LGG), air matang dan makan sedikit, tapi sering, untuk mencegah dehidrasi dan meredakan rasa mual yang disebabkan oleh diare," ujarnya saat memberikan penyuluhan.
Dia juga menyarankan, apabila diare tidak kunjung membaik setelah tiga hari, disertai dengan muntah, penurunan nafsu makan, demam, dan tinja berdarah, segera membawa ke layanan kesehatan terdekat.
Untuk mencegah diare, Siti menekankan pentingnya menerapkan PHBS baik di rumah maupun lingkungan sekitar. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain mencuci tangan sebelum makan dengan benar, membersihkan peralatan makan dan minum, memasak makanan hingga matang, merebus air hingga mendidih, menghindari konsumsi makanan basi, beracun, dan alergen, menggunakan jamban untuk buang air besar serta menghindari stres.
Dengan edukasi PHBS yang tepat, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya diare. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini