Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 24 Juli 2024 |
KalbarOnline, Ketalang - Bupati Ketapang, Martin Rantan turut berbelasungkawa atas wafatnya Wapres RI ke-9, Hamzah Haz.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ketapang turut berduka cita atas wafatnya Wakil Presiden RI ke-9, Doktor Haji Hamzah Haz pada hari ini Rabu, 24 Juli 2024, di Jakarta” kata Martin di sela-sela menghadiri ritual adat Kanjan Serayong Upoi Kenduruhan Bajir, di Desa Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Rabu (24/07/2024).
Selanjutnya Bupati Martin juga ikut mendoakan, semoga seluruh amal ibadah almarhum semasa hidupnya diterima Tuhan yang Maha Esa, dan kepada sanak keluarga dan kerabat diberikan ketabahan dalam menghadapinya.
Hamzah Haz merupakan putra terbaik dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, lahir pada 15 Februari 1940, meninggal di usia 84 tahun.
Sejak lulus dari SMEA di Pontianak, Hamzah Haz mengawali karirnya sebagai wartawan sebelum melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi Yogyakarta.
Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan kuliah di Universitas Tanjungpura, jurusan ekonomi perusahaan.
[caption id="attachment_169069" align="alignnone" width="720"]
Hamzah Haz.[/caption]
Karir organisasi Hamzah dimulai pada tahun 1971, ketika dia menjadi Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau DPW NU Kalimantan Barat. Pada tahun yang sama, dia terpilih sebagai wakil rakyat bagi NU.
Setelah fusi NU dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif di PPP sebagai ketua umum dan menjadi Anggota DPR RI dari 1971 hingga 1999.
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden BJ Habibie. Namun, dia mengundurkan diri setahun kemudian akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak merangkap jabatan menteri.
Pada 6 Oktober 1999, Hamzah terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI periode 1999 - 2004.
Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kemudian memintanya menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Persatuan Nasional. Namun, Hamzah kembali mengundurkan diri setelah dua bulan menjabat untuk fokus pada partainya.
Puncak karier politik Hamzah terjadi ketika almarhum terpilih sebagai Wakil Presiden RI menggantikan Megawati Soekarnoputri yang naik menjadi presiden pada 2001. Pemilihan oleh 700 anggota MPR kala itu mengunggulkan Hamzah atas Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketalang - Bupati Ketapang, Martin Rantan turut berbelasungkawa atas wafatnya Wapres RI ke-9, Hamzah Haz.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ketapang turut berduka cita atas wafatnya Wakil Presiden RI ke-9, Doktor Haji Hamzah Haz pada hari ini Rabu, 24 Juli 2024, di Jakarta” kata Martin di sela-sela menghadiri ritual adat Kanjan Serayong Upoi Kenduruhan Bajir, di Desa Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Rabu (24/07/2024).
Selanjutnya Bupati Martin juga ikut mendoakan, semoga seluruh amal ibadah almarhum semasa hidupnya diterima Tuhan yang Maha Esa, dan kepada sanak keluarga dan kerabat diberikan ketabahan dalam menghadapinya.
Hamzah Haz merupakan putra terbaik dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, lahir pada 15 Februari 1940, meninggal di usia 84 tahun.
Sejak lulus dari SMEA di Pontianak, Hamzah Haz mengawali karirnya sebagai wartawan sebelum melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi Yogyakarta.
Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan kuliah di Universitas Tanjungpura, jurusan ekonomi perusahaan.
[caption id="attachment_169069" align="alignnone" width="720"]
Hamzah Haz.[/caption]
Karir organisasi Hamzah dimulai pada tahun 1971, ketika dia menjadi Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau DPW NU Kalimantan Barat. Pada tahun yang sama, dia terpilih sebagai wakil rakyat bagi NU.
Setelah fusi NU dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif di PPP sebagai ketua umum dan menjadi Anggota DPR RI dari 1971 hingga 1999.
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden BJ Habibie. Namun, dia mengundurkan diri setahun kemudian akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak merangkap jabatan menteri.
Pada 6 Oktober 1999, Hamzah terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI periode 1999 - 2004.
Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kemudian memintanya menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Persatuan Nasional. Namun, Hamzah kembali mengundurkan diri setelah dua bulan menjabat untuk fokus pada partainya.
Puncak karier politik Hamzah terjadi ketika almarhum terpilih sebagai Wakil Presiden RI menggantikan Megawati Soekarnoputri yang naik menjadi presiden pada 2001. Pemilihan oleh 700 anggota MPR kala itu mengunggulkan Hamzah atas Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini