KalbarOnline, Pontianak – Para ketua partai politik (parpol) pengusung bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Didi Haryono menggelar deklarasi bersama di Pontianak Convention Center, Rabu (28/08/2024).
Deklarasi yang berisi komitmen untuk memenangkan pasangan Midji-Didi ini dilakukan sebelum melakukan pendaftaran ke KPU Kalbar.
Secara bergantian para ketua parpol tersebut menyampaikan orasinya. Dimulai dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar, Ermin Elviani yang optimis akan memenangkan bakal calon petahana Sutarmidji dan wakilnya Didi Haryono.
“Insya Allah Pak Sutarmidji dan Pak Didi, kami akan memenangkan Bapak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2025 – 2030,” ucapnya mantap.
Ermin mengungkapkan, bawa kepemimpinan Sutarmidji pada periode sebelumnya telah membawa perubahan besar bagi masyarakat Kalbar. Demokrat pun optimis, jika Sutarmidji kembali menang, maka perubahan-perubahan besar itu akan semakin cepat terasa.
“Bagaimana kemajuan Kalbar di masa kepemimpinan Pak Sutarmidji sudah sangat terasa. Kami Partai Demokrat akan solid dan saya akan kerahkan infrastruktur Demokrat di 14 kabupaten/kota untuk memenangkan Midji-Didi,” kata dia.
“Dan kami pastikan mengawal program-program beliau apabila diberi amanah memimpin Kalbar,” tuntas Ermin Elviani.
Senafas dengan itu, Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar, Boyman Harun mengaku sangat optimis dengan realisasi janji yang telah diucapkan oleh pasangan Midji-Didi sebelumnya. Ia bahkan sampai bersumpah demi nama Tuhan dan Rasulnya, bahwa hanya pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono ini lah yang akan mampu membawa kemajuan bagi provinsi seribu sungai ini.
“Saya jujur demi Allah! Demi Rasulullah! Saya datang ke sini karena saya percaya, bahwa kepemimpinan Midji dan Didi akan memajukan Kalimantan Barat,” tegasnya.
“Hari ini adalah hari perjanjian bersama bagi kita semua yang hadir di sini mewakili masyarakat Kalimantan Barat untuk memenangkan Midji-Didi, karena kita yakin, ketika beliau berdua terpilih nanti akan memberikan kebermanfaatan bagi kita semua,” sambung Boyman.
Boyman mengesankan, bahwa rasa optimisnya itu tidaklah terlalu berlebihan. Ia tidak sedang berbicara di ruang hampa. Sutarmidji khususnya, menurut Boyman telah membuktikan ‘apa yang diucapkan, maka itu pula yang akan dijalankan’.
“Prestasi, kualitas dan niat beliau untuk memajukan Kalbar sudah teruji. Apapun yang kita kerjakan semuanya untuk masyarakat Kalbar,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketua DPW PKS Kalbar, Arif Joni menyatakan, bahwa partainya memang tidak pernah salah memilih Sutarmidji sebagai calon kepala daerah. Ia sedikit berkisah, kalau PKS bahkan sudah setia mendampingi Sutarmidji sebagai partai pengusung, sejak anak ke-3 dari pasangan Tahir Abubakar dan Djaedah itu maju dalam Pilwako Pontianak dulu.
“PKS telah bersama Pak Sutarmidji ini sejak awal. Sejak dari wakil wali kota sampai sekarang. Karena kita tahu persis bahwa beliau serius membangun daerah, dan sungguh-sungguh memajukan Kalbar,” ungkapnya.
“Oleh karena itu tidak perlu saya ulas kembali seperti apa sosok beliau ini,” tambah Joni lagi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman menyimpulkan, bahwa hari ini, terdapat 4 juta masyarakat Kalbar yang menjadi saksi bagaimana Sutarmidji telah berkiprah selama memimpin Kalbar 2018 – 2023 kemarin.
“Perjalanan Kalbar 5 tahun ini tidak hanya disaksikan oleh kita para punggawa-punggawa partai. Perjalanan Kalbar selama 5 tahun ini telah disaksikan hampir kurang lebih 4 juta masyarakat Kalbar,” kata dia.
Kendati sebaliknya menurut dia, Partai Golkar juga menyadari, kalau memang apa yang dilakukan Sutarmidji di periode sebelumnya belum lah dapat dikatakan sempurna. Masih ada beberapa kekurangan di sana-sini, yang hal itu salah satunya disebabkan oleh faktor terbatasnya masa kekuasaan yang hanya 5 tahun.
“Tapi Partai Golkar meyakini bahwa apabila kita ingin mendekati kesempurnaan 5 tahun ke depan, bahwa yang terbaik hari ini untuk memimpin Kalbar ke depan adalah Bapak Sutarmidji,” katanya.
“Saya sadar bahwa dalam konteks hubungan sesama elite politik di Kalbar tentu ada naik dan turun. Tapi saya meyakini selama proses perjalanan Partai Golkar 5 tahun ini, kita menentukan ijtihad politik Partai Golkar 5 tahun ke depan, karena kita yakin Insya Allah apabila Pak Sutarmidji terpilih kembali, beliau akan membuat Kalbar, kampung halaman kita, tempat kita dilahirkan dan dibesarkan menjadi lebih baik lagi,” papar Maman.
Kembali dengan kesimpulan Partai Golkar, Maman menyampaikan, kalau keputusan Partai Golkar mengusung Midji-Didi sudah final, lantaran didorong oleh keyakinan bahwa pasangan ini merupakan pilihan yang terbaik. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu dirinya turut menginstruksikan kepada segenap jajaran dan kader Partai Golkar di 14 kabupaten/kota untuk bergerak bersama memenangkan Sutarmidji dan Didi Haryono.
“Saya pastikan seluruh infrastruktur partai akan bergerak untuk memenangkan Midji-Didi. Mari kita doakan beliau berdua diberikan kesehatan dan kekuatan melakukan proses perjuangan politik selama kurang lebih 3 bulan. Waktu tidak banyak (waktu), tentu wajib bagi kita pasca pendaftaran ini kita konsolidasi semua jejaring infrastruktur partai dan relawan,” ujarnya.
“Insya Allah relawan-relawan saya di luar struktur partai sudah mulai kita konsolidasikan. tentunya pilkada kali ini berbeda, karena serentak di 14 kabupaten/kota,” kata Maman.
Orasi berikutnya, disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalbar, Yuliansyah. Kepada para pendukung dan simpatisan yang hadir, Yuliansyah menyampaikan, bahwa semua pihak yang terlibat hari ini wajib memenangkan pasangan Midji-Didi.
Masyarakat Kalbar pun, lanjut dia, harusnya sudah dapat menilai, kalau Sutarmidji ini tak sekedar “omon-omon”, melainkan sudah teruji dan terbukti kerja-kerjanya.
“Pak Sutarmidji ini sudah terbukti. Bahasa Pak Prabowo, bukan ‘omon-omon’ beliau memimpin Kalbar. Kita rasakan sangat baik. Beliau sudah teruji memimpin Kalbar. Kita semua wajib memenangkan beliau untuk Kalbar yang lebih sejahtera, makmur dan lebih baik. Tentu tak terlepas juga dari sosok wakilnya,” kata dia.
“Kami dari Partai Gerindra menitipkan, agar apabila (Midji-Didi) terpilih nanti dapat menjalankan program Pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” pesan Yuliansyah.
Masih di tempat yang sama, Syarif Abdullah, selaku Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, turut mengajak semua lapisan masyarakat Kalbar untuk memenangkan pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono.
“Pak Sutarmidji memimpin Kalbar 5 tahun ini sudah sangat banyak perkembangan pembangunan Kalbar. Sudah terbukti. Bahkan kami dari Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai PKS dan partai lainnya tetap mengusung beliau, artinya kinerja beliau sangat baik, sehingga wajib kami usung kembali untuk melanjutkan pemerintahan di Kalbar,” terangnya.
Syarif menyatakan, hanya di kepemimpinan Sutarmidji, Pemprov Kalbar mampu memaksimalkan potensi-potensi Kalbar jauh lebih pesat, semisal dalam hal penerimaan PAD Kalbar, yang meningkat lebih dari Rp 3 triliun per tahun.
“Ini satu hal membanggakan. Tingkat kemiskinan turun, infrastruktur baik. Walaupun kita tahu, tahun 2020 sampai 2022, dunia termasuk Indonesia diserang Covid-19. Sehingga semua aktivitas pembangunan stagnan, tapi dengan keseriusan beliau (Sutarmidji), pembangunan Kalbar tetap berjalan. Ini fakta,” camnya.
Begitupun dengan pembangunan di pedesaan. Desa-desa yang awalnya hanya 1 desa yang berstatus mandiri, sekarang sudah lahir ribuan desa mandiri.
“Untuk itu kita harus gaungkan Midji-Didi. Insya Allah Partai Nasdem dengan seluruh infrastruktur dan kemampuannya akan memenangkan Midji-Didi untuk melanjutkan pembangunan Kalbar,” tegasnya.
Terakhir, komitmen yang teguh juga terlontar dari mulut Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Kalbar, Yovid. Di mana menurut dia, kepemimpinan Sutarmidji sedianya memang harus berlanjut.
Yovid menilai, pihaknya tak perlu berpanjang lebar mengetengahkan siapa sosok dan bagaimana kinerja Sutarmidji, karena masyarakat sudah cukup merasakannya selama 5 tahun terakhir ini.
“Pak Sutarmidji ini memang harus kita lanjutkan. Kami (Perindo) tidak ingin panjang lebar. Kami akan buktikan dengan kerja keras untuk memenangkan Pak Sutarmidji dan Pak Didi Haryono,” jelasnya. (Jau)
Comment