Pontianak    

Masuki Usia ke-57, Midji Fokus Lakukan Percepatan Demi Kemajuan Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 01 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Semakin bahagia

Kalbar banyak dapat penghargaan

KalbarOnline,

Pontianak – Bertepatan di momen HUT Korps Pegawai Republik Indonesia

(KORPRI) Pemerintah Provinsi Kalbar menggelar ramah tamah Gubernur Kalimantan

Barat, Sutarmidji beserta jajaran dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta

anak yatim piatu yang dilangsungkan di Aula Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat

(29/11/2019).

Kegiatan tersebut sekaligus merupakan acara syukuran ulang

tahun Gubernur Sutarmidji yang ke-57. Hal ini bahkan sudah seringkali ia gelar

sejak menjabat sebagai Wali Kota setiap memperingati HUT KORPRI. Momen bahagia

ini menjadi tambah spesial dengan kehadiran sang ibunda Sutarmidji dan keluarga

besarnya.

Dengan bertambahnya usia, Sutarmidji mengatakan akan terus

melakukan hal-hal positif khususnya dalam Pemerintahan agar ada percepatan-percepatan

demi kemajuan Kalbar. Bahkan dirinya menginginkan agar Kalbar dapat bersaing

dengan provinsi-provinsi besar lainnya se-Indonesia.

“Saya ingin Kalbar bisa bersaing dengan provinsi yang

dianggap besar selama ini. Oleh karena itu, kita berharap ASN di Kalbar bisa

berinovasi dan inovasinya bisa dimanfaatkan untuk daerah lain. Saya ambil

contoh, fokus kita sekarang adalah percepatan desa mandiri, kita sudah memiliki

87 desa mandiri dan lebih dari 10 persen se-Indonesia. Saya yakin ini akan

diikuti oleh daerah lain, karena bagaimanapun pembangunan yang dimulai dari

desa akan mempercepat kesejahteraan,” ujarnya.

Dirinya meyakini, konsepnya menangani desa, akan cepat

mengentaskan kemiskinan, masalah-masalah kesehatan dan sebagainya ketika suatu desa

sudah menjadi desa mandiri, maju atau berkembang dan tak menutup kemungkinan

akan dicontoh oleh daerah lain.

“Kita komitmen menghilangkan desa tertinggal dan desa sangat

tertinggal. Itu bukan hal yang sulit. Sinergitas antara TNI-Polri dan komponen

masyarakat itu penting untuk percepatan. Model seperti ini, kita dulu yang

terapkan dan sosialisasikan, mudah-mudahan bisa dari Kalbar untuk Indonesia,”

tukasnya.

Beberapa daerah, diakui Midji, sudah mengikuti cara tata

kelola Pemerintahan Provinsi Kalbar. Seperti misalnya dicontohkan Midji, konsep

Kalbar membebaskan biaya pendidikan untuk SMA/SMK negeri melalui pemangkasan alokasi

perjalanan dinas.

“Alokasi perjalanan dinas yang kita kurangi sampai Rp144

miliar, Alhamdulillah bisa. Saya perkirakan ke depan penghematan perjalanan

dinas ini bisa Rp150 miliar. Dari itu dengan menambah Rp20 miliar kita sudah

bisa membebaskan biaya pendidikan sebanyak 171 ribu anak Kalbar,” imbuhnya.

“Ke depan kita juga akan membelanjakan meubeler sekolah,

tahun ini ada 14 ribu set meubeler. Tahun depan mudah-mudahan bisa sampai 20

ribu. Jadi selama lima tahun perkiraan saya, bisa sampai 100 ribu meubeler

untuk anak-anak sekolah,” timpalnya.

Mantan Wali Kota Pontianak ini juga mengaku bahagia di tahun

2019 ini sudah banyak penghargaan dan apresiasi yang didapat Pemerintah

Provinsi Kalbar. Oleh karena itu, ia berharap agar prestasi tersebut dapat

terus ditingkatkan.

“Saya juga bahagia, tahun ini Pemprov Kalbar sudah banyak

dapat penghargaan dan apresiasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak

lagi. Alhamdulillah juga kita bisa meningkatkan sumber pendapatan daerah kita

(APBD) dalam 13 bulan kepemimpinan saya bersama Pak Ria Norsan sudah meningkat

menjadi Rp1,2 triliun, semua itu kita capai berkat dukungan orang-orang sekitar

kita, baik dari keluarga dan di pemerintahan. Sehingga saya mengajak seluruh

jajaran Pemprov Kalbar terus berinovasi untuk kemajuan Kalbar,” tuturnya.

Jadi tambah spesial

dengan kehadiran sang cucu

Seiring dengan bertambahnya usia, Midji juga berharap agar anak-anak

dan istrinya tetap dengan gaya hidup yang seperti sedia kala.

“Untuk keluarga, saya berharap anak-anak dan istri saya gaya

hidupnya tetap seperti sekarang. Jadi tidak ada yang bikin susah, bikin sulit

kita. Mereka juga sudah terbiasa hidupnya, tidak ada hal yang istimewa-istimewa

sehari-harinya. Bahkan banyak yang tak kenal kalau anak-anak saya itu anak Gubernur.

Seperti anak saya yang tua, dia di Fakultas Ekonomi Untan, dosennya baru tahu

dia anak Wali Kota setelah semester 7. Kalau anak saya yang di Universitas Padjadjaran,

dosennya baru tahu dia anak Gubernur setelah dia diwisuda. Sama juga dengan

anak saya yang bungsu,” tukasnya.

Menurut Midji, hal yang menjadi spesial di ulang tahun kali

ini adalah sang ibu yang masih menemani, memberikannya nasihat dalam

menjalankan tugas sebagai Gubernur.

“Istri bisa memberikan pandangan ke saya dan anak-anak saya

bisa mendukung. Tahun ini juga lebih spesial, karena sudah hadir satu cucu

laki-laki,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Wisuda 100 Hafidz 30 Juz Quran se-Kalbar
Minggu, 01 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Makam Raja Pertama Sekadau Dipugar
Minggu, 01 Desember 2019

Berita terkait