Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 24 Mei 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri penutupan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat ke-37 tahun 2023. Kegiatan ini resmi ditutup dengan ditandai pemukulan Kangkuang oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Selasa (23/05/2023) malam.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak seluruh etnis dan suku di Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat terus bergandengan tangan dalam merawat keberagaman. Ia menegaskan, keberagaman etnis, suku dan budaya di Kalimantan Barat sejatinya harus bisa menjadi magnet untuk mencapai kemajuan bersama.
“Saya mengajak kita semua untuk menghilangkan sekat perbedaan, gunakan keberagaman itu untuk kemajuan,” ucapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Sis itu, bahwa perbedaan pendapat dalam kehidupan merupakan suatu hal yang biasa. Akan tetapi tekad kebersamaan untuk memajukan Provinsi Kalimantan Barat harus terus dipupuk. Karenanya keberagaman yang mengakar dan melekat perlu dirawat untuk kemajuan.
“Saya mengajak kita bersama-sama membangun dan merawat keberagaman untuk kemajuan. Beda pendapat itu biasa, tapi kita harus tekadkan bersama untuk kemajuan Kalbar,” jelasnya.
Bupati Sis juga menekankan, kepada para generasi muda yang ada di Kalimantan Barat agar bisa meneruskan dan melestarikan serta memperkenalkan adat budaya yang ada di Kalbar.
“Supaya adat dan budaya kita yang beragam di Kalbar tidak tergerus zaman dan tidak tertinggal oleh zaman, jangan sampai punah, jangan sampai musnah, karena inilah yang paling berharga, warisan para nenek moyang kita, leluhur kita,” pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri penutupan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat ke-37 tahun 2023. Kegiatan ini resmi ditutup dengan ditandai pemukulan Kangkuang oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Selasa (23/05/2023) malam.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak seluruh etnis dan suku di Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat terus bergandengan tangan dalam merawat keberagaman. Ia menegaskan, keberagaman etnis, suku dan budaya di Kalimantan Barat sejatinya harus bisa menjadi magnet untuk mencapai kemajuan bersama.
“Saya mengajak kita semua untuk menghilangkan sekat perbedaan, gunakan keberagaman itu untuk kemajuan,” ucapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Sis itu, bahwa perbedaan pendapat dalam kehidupan merupakan suatu hal yang biasa. Akan tetapi tekad kebersamaan untuk memajukan Provinsi Kalimantan Barat harus terus dipupuk. Karenanya keberagaman yang mengakar dan melekat perlu dirawat untuk kemajuan.
“Saya mengajak kita bersama-sama membangun dan merawat keberagaman untuk kemajuan. Beda pendapat itu biasa, tapi kita harus tekadkan bersama untuk kemajuan Kalbar,” jelasnya.
Bupati Sis juga menekankan, kepada para generasi muda yang ada di Kalimantan Barat agar bisa meneruskan dan melestarikan serta memperkenalkan adat budaya yang ada di Kalbar.
“Supaya adat dan budaya kita yang beragam di Kalbar tidak tergerus zaman dan tidak tertinggal oleh zaman, jangan sampai punah, jangan sampai musnah, karena inilah yang paling berharga, warisan para nenek moyang kita, leluhur kita,” pungkasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini