KalbarOnline, Pontianak – Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat (Kalbar) XXXVII tahun 2023 resmi dibuka. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan Kangkuang oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Rumah Radakng Kota Pontianak, Sabtu, 20 Mei 2022.
Pekan Gawai Dayak sendiri merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat dan penyertaannya selama 12 bulan masa perladangan padi.
Dalam sambutannya, Gubernur Sutamidji mengajak seluruh etnis dan suku di Provinsi Kalbar untuk terus dapat bergandengan tangan dalam merawat keberagaman. Sutarmidji menegaskan, keberagaman etnis, suku dan budaya di Kalbar sejatinya harus bisa menjadi magnet untuk mencapai kemajuan bersama.
“Saya mengajak kita semua untuk menghilangkan sekat perbedaan, gunakan keberagaman itu untuk kemajuan,” ucapnya.
Menurutnya, perbedaan pendapat dalam kehidupan merupakan suatu hal yang biasa. Akan tetapi tekad kebersamaan untuk memajukan Provinsi Kalbar harus terus dipupuk. Karenanya keberagaman yang mengakar dan melekat perlu dirawat untun kemajuan.
“Saya mengajak kita bersama-sama membangun dan merawat keberagaman untuk kemajuan, beda pendapat itu biasa tapi kita harus tekadkan bersama untuk kemajuan Kalbar,” pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua III Pekan Gawai Dayak Kalbar XXXVII tahun 2023, Yosep mengatakan, Pekan Gawai Dayak tahun ini melibatkan semua etnis dalam perayaan atau di berbagai agenda yang dihadirkan.
“Tahun ini kita rangkul semua etnis dan melibatkan mereka semua bahkan Raja Mempawah meminta untuk dilibatkan dalam kegiatan Gawai Dayak tahun ini termasuk juga ada dari bagian Kesultanan Pontianak, Majelis Adat Dayak, Melayu Mempawah, Madura dan etnis lainnya,” kata Yosep.
Pada Pekan Gawai Dayak tahun ini diketahui mengusung tema kebudayaan Dayak Keninjal, Kabupaten Melawi yang diisi dengan berbagai agenda kegiatan. Tarian penyambutan, upacara adat, seluruh ornamen dan busana panitia termasuk lomba lagu daerah pun menggunakan ciri khas Dayak Keninjal, Kabupaten Melawi.
Comment