Buka Pekan Gawai Dayak Melawi, Lasarus: Orang Dayak Jangan Seperti Katak Dalam Tempurung

KalbarOnline, Melawi – Ditandai dengan pemukulan gong, Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-14 Tahun 2022 Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan Nanga Pinoh, Minggu (04/09/2022).

Acara pembukaan PGD tersebut berlangsung meriah. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan memadati kawasan stadion. Kemeriahan semakin tampak dengan kehadiran Pasukan Merah di lapangan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam kesempatan itu, Lasarus mencamkan, kalau masyarakat Dayak jangan seperti katak dalam tempurung.

“Pecahkan tempurung, keluar dan jadilah pemenang, itu baru Dayak,” seru Lasarus.

Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, Ketua DAD Melawi yang juga Wakil Bupati Melawi, Kluisen dan sejumlah tokoh adat lainnya.

“Orang Dayak harus berani tampil dan mampu berkompetisi dengan suku lainnya dalam mengisi kemerdekaan. Pecahkan tempurung, keluar dan jadilah pemenang, itu baru Dayak,” lanjutnya.

Lasarus juga berpesan, orang Dayak harus mampu sejajar dengan suku bangsa lainnya di dunia ini. Untuk mencapai hal tersebut, orang Dayak harus mempersiapkan kompetensi diri dengan menambah pengetahuan dan wawasannya.

Baca Juga :  Dari Lasarus Hingga Cornelis, Elite PDIP Kalbar Turun Gunung Menangkan Norsan-Krisantus

Terkait dengan penyelenggaraan PGD, Ketua DAD Kabupaten Melawi menyampaikan, bahwa PGD merupakan ucapan syukur suku bangsa Dayak kepada Tuhan atas rezeki berlimpah berupa panen padi.

“Hari ini menjadi momen yang penuh suka cita dan kebahagiaan bagi kita semua, khususnya suku Dayak karena setelah sempat absen selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, hari ini kita kembali dapat berkumpul bersama-sama untuk merayakan PGD ke-14 tingkat Kabupaten Melawi,” ungkap Kluisen.

“Melalui PGD ke-14 ini, mari kita gali bersama terus pahami makna gawai dan semangat gawai secara benar dan tepat. Kita harus tetap menjaga dan melestarikan adat istiadat masyarakat Dayak,” sambungnya.

Kluisen menambahkan, bahwa pelaksanaan PGD akan berlangsung selama 7 hari 7 malam. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.

Ditempat yang sama, Dewan Pertimbangan Majelis Adat Dayak Nasional, Krisantus yang juga merupakan Anggota DPR RI berpesan kepada masyarakat khususnya suku Dayak agar bisa meningkatkan SDM sehingga mampu bersaing dengan dunia luar.

Baca Juga :  Lasarus Sebut Polri Berjasa Besar dalam Pemulihan Perekonomian di Kalbar

“Kita tidak bisa meminta kepada siapa-siapa dalam mengisi kemerdekaan. Namun kitalah yang harus bergerak dan berkompetisi. Kita harus meningkatkan SDM kita. Gawai Dayak inilah momentum pemersatu kita semua,” pesannya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan, PGD yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya ritual adat yang sudah ada sejak turun temurun.

Bupati turut mengajak seluruh masyarakat, agar melalui PGD ini dapat meningkatkan dan membangkitkan nilai-nilai kebhinekaan, persaudaraan, serta kegotongroyongan guna mengisi diri dengan ilmu pengetahuan untuk bisa tampil di barisan depan bersama suku bangsa lainnya. (BS)

Comment