Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 28 Februari 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Julukan sebagai sebuah negara unik sangat pantas disematkan kepada
Indonesia. Di mana di dalamnya terdapat banyak keberagaman baik dari segi suku,
budaya, agama dan bahasa, tanpa terkecuali di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
Ini merupakan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan
negara lain. Tak banyak negara yang seperti Indonesia dalam hal keberagaman.
Namun di balik keberagaman ini terdapat berbagai potensi baik potensi positif
maupun yang negatif.
Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli
Keberagaman (FP2K), Edi Suhairul, saat dialog dan ngopi bareng tokoh masyarakat,
tokoh pemuda lintas etnis dan budaya yang dilaksanakan di Ballroom Hotel
Dangau, Kubu Raya, Rabu (27/2/2019).
“Keberagaman yang sejak dulu dikenal dengan nama Nusantara
ini menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Bisa dikatakan Indonesia adalah
negara multikultural atau plural. Akan tetapi apabila keberagaman ini tidak
dirawat dengan baik tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan atau konflik
karena perbedaan baik cara pandang maupun karena perbedaan kepentingan,” ungkapnya.
Keberagaman yang ada di Indonesia tergambar melalui
banyaknya falsafah yang ada. Bhinneka Tunggal Ika tentu adalah representasi
dari bangsa ini. Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan. Filosofi
Bhinneka Tunggal Ika selalu menjadi tuntunan masyarakat untuk hidup rukun meski
dalam perbedaan. Selain itu juga masih banyak falsafah lain dalam lingkup lokal
yang mengakui dan menghargai perbedaan.
“Kebersamaan dalam keberagaman harus terus dirawat agar
bangsa Indonesia bisa terus fokus membangun bangsa tanpa terpengaruh dengan
masalah perbedaan, termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” jelasnya.
Ini menjadi penting, sebab akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa-peristiwa
yang menandakan adanya pergeseran nilai-nilai kehidupan di masyarakat yang
tidak lagi mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman.
Peristiwa intoleran dan diskriminasi isu SARA terjadi di
banyak tempat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit daerah yang menjadi daerah
konflik disebabkan perbedaan. Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain
sebagai sebuah keunikan adalah sebuah kelebihan yang harus mampu disikapi
dengan bijak.
Persatuan dan kesatuan Indonesia hanya bisa diperoleh jika
masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama.
Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia.
Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak
bertanggungjawab untuk menggalang masa dalam sebuah konflik yang
mengatasnamakan agama.
Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai
kebersamaan dalam keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai
merawat dan menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal
Ika.
Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berinisiatif untuk
mulai menggalakkan semangat persatuan dalam Keberagaman dengan melibatkan para pemuda,
tokoh agama, tokoh masyarakat lintas etnis di Kabupaten Kubu Raya.
Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berharap para
tokoh yang beragam tersebut dapat memahami perbedaan melalui dialog dan
kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Julukan sebagai sebuah negara unik sangat pantas disematkan kepada
Indonesia. Di mana di dalamnya terdapat banyak keberagaman baik dari segi suku,
budaya, agama dan bahasa, tanpa terkecuali di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
Ini merupakan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan
negara lain. Tak banyak negara yang seperti Indonesia dalam hal keberagaman.
Namun di balik keberagaman ini terdapat berbagai potensi baik potensi positif
maupun yang negatif.
Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli
Keberagaman (FP2K), Edi Suhairul, saat dialog dan ngopi bareng tokoh masyarakat,
tokoh pemuda lintas etnis dan budaya yang dilaksanakan di Ballroom Hotel
Dangau, Kubu Raya, Rabu (27/2/2019).
“Keberagaman yang sejak dulu dikenal dengan nama Nusantara
ini menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Bisa dikatakan Indonesia adalah
negara multikultural atau plural. Akan tetapi apabila keberagaman ini tidak
dirawat dengan baik tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan atau konflik
karena perbedaan baik cara pandang maupun karena perbedaan kepentingan,” ungkapnya.
Keberagaman yang ada di Indonesia tergambar melalui
banyaknya falsafah yang ada. Bhinneka Tunggal Ika tentu adalah representasi
dari bangsa ini. Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan. Filosofi
Bhinneka Tunggal Ika selalu menjadi tuntunan masyarakat untuk hidup rukun meski
dalam perbedaan. Selain itu juga masih banyak falsafah lain dalam lingkup lokal
yang mengakui dan menghargai perbedaan.
“Kebersamaan dalam keberagaman harus terus dirawat agar
bangsa Indonesia bisa terus fokus membangun bangsa tanpa terpengaruh dengan
masalah perbedaan, termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” jelasnya.
Ini menjadi penting, sebab akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa-peristiwa
yang menandakan adanya pergeseran nilai-nilai kehidupan di masyarakat yang
tidak lagi mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman.
Peristiwa intoleran dan diskriminasi isu SARA terjadi di
banyak tempat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit daerah yang menjadi daerah
konflik disebabkan perbedaan. Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain
sebagai sebuah keunikan adalah sebuah kelebihan yang harus mampu disikapi
dengan bijak.
Persatuan dan kesatuan Indonesia hanya bisa diperoleh jika
masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama.
Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia.
Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak
bertanggungjawab untuk menggalang masa dalam sebuah konflik yang
mengatasnamakan agama.
Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai
kebersamaan dalam keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai
merawat dan menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal
Ika.
Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berinisiatif untuk
mulai menggalakkan semangat persatuan dalam Keberagaman dengan melibatkan para pemuda,
tokoh agama, tokoh masyarakat lintas etnis di Kabupaten Kubu Raya.
Forum Pemuda Peduli Keberagaman (FP2K) berharap para
tokoh yang beragam tersebut dapat memahami perbedaan melalui dialog dan
kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini