Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Dalamrangkamemperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90
tahun 2018, SMA Karya Sekadau menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan.
Kepala SMA Karya Sekadau, Drs. Sumardi menuturkan bahwa Hari
Sumpah Pemuda sebagai momentum merefleksikan kembali perjuangan para pemuda
Indonesia zaman dahulu.
Zaman dahulu, lanjut dia, para pemuda menyadari betapa
penting persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.
“Walaupun seyogyanya Sumpah Pemuda itu diperingati tanggal
28 Oktober, namun pada hari itu bertepatan dengan hari Minggu dimana aktivitas
belajar mengajar libur, jadi kita gelar hari Senin (29/10/2018) diawali dengan
upacara peringatan dan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dan kegiatan
lainnya,” kata Sumardi saat ditemui di aula SMA Karya Sekadau.
Ia mengatakan bahwa anak muda zaman sekarang juga harus
menyadari perjuangan para pemuda di masa-masa perjuangan.
“Untuk menumbuhkan itu, makanya kita gelar kegiatan supaya
mereka (pelajar) sadar bahwa tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin
kemerdekaan dapat diraih,” kata Kepala Sekolah yang dikenal masyarakat setempat
sangat bersahaja dan ramah.
Sekolah yang ia pimpin, menurutnya juga selalu mengingatkan
para siswa untuk bersatu dalam mengisi kemerdekaan sesuai bidangnya, seperti
belajar dan keterampilan lain sehingga, para siswa dapat mewujudkan kehidupan
mereka kedepan menjadi lebih baik lagi.
Maraknya informasi yang beredar saat ini, lanjutnya, yang dikhawatirkan
dapat memecah belah persatuan dan kesatuan perlu diantisipasi dengan kegiatan
seperti ini.
“Ini juga upaya untuk mengenalkan keberagaman kepada para
siswa,” ucapnya.
Seperti diketahui, upacara peringatan Sumpah Pemuda di SMA
Karya Sekadau, para siswa mengenakan pakaian tradisional. Uniknya, pakaian
tradisional berasal dari barang-barang bekas berupa koran dan tali plastik yang
disulap para siswa menjadi pakaian tradisional.
“Inilah salah satu cara mengenalkan keberagaman yang ada. Keberagaman
atau kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga sehingga khususnya para siswa
dapat bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Sementara salah seorang siswa SMA Karya Sekadau, Cindy
Natasa mengatakan bahwa pemuda zaman now sebagai penerus bangsa harus mampu
meneruskan perjuangan para pemuda terdahulu.
“Tentu dengan peringatan Sumpah Pemuda ini, kita sebagai
generasi penerus bangsa harus mampu meneruskan perjuagan generasi sumpah pemuda
terdahulu dalam memperjuangkan bangsa ini. Tentu pemuda saat ini bisa melakukan
itu sesuai dengan bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Dalamrangkamemperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90
tahun 2018, SMA Karya Sekadau menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan.
Kepala SMA Karya Sekadau, Drs. Sumardi menuturkan bahwa Hari
Sumpah Pemuda sebagai momentum merefleksikan kembali perjuangan para pemuda
Indonesia zaman dahulu.
Zaman dahulu, lanjut dia, para pemuda menyadari betapa
penting persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.
“Walaupun seyogyanya Sumpah Pemuda itu diperingati tanggal
28 Oktober, namun pada hari itu bertepatan dengan hari Minggu dimana aktivitas
belajar mengajar libur, jadi kita gelar hari Senin (29/10/2018) diawali dengan
upacara peringatan dan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dan kegiatan
lainnya,” kata Sumardi saat ditemui di aula SMA Karya Sekadau.
Ia mengatakan bahwa anak muda zaman sekarang juga harus
menyadari perjuangan para pemuda di masa-masa perjuangan.
“Untuk menumbuhkan itu, makanya kita gelar kegiatan supaya
mereka (pelajar) sadar bahwa tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin
kemerdekaan dapat diraih,” kata Kepala Sekolah yang dikenal masyarakat setempat
sangat bersahaja dan ramah.
Sekolah yang ia pimpin, menurutnya juga selalu mengingatkan
para siswa untuk bersatu dalam mengisi kemerdekaan sesuai bidangnya, seperti
belajar dan keterampilan lain sehingga, para siswa dapat mewujudkan kehidupan
mereka kedepan menjadi lebih baik lagi.
Maraknya informasi yang beredar saat ini, lanjutnya, yang dikhawatirkan
dapat memecah belah persatuan dan kesatuan perlu diantisipasi dengan kegiatan
seperti ini.
“Ini juga upaya untuk mengenalkan keberagaman kepada para
siswa,” ucapnya.
Seperti diketahui, upacara peringatan Sumpah Pemuda di SMA
Karya Sekadau, para siswa mengenakan pakaian tradisional. Uniknya, pakaian
tradisional berasal dari barang-barang bekas berupa koran dan tali plastik yang
disulap para siswa menjadi pakaian tradisional.
“Inilah salah satu cara mengenalkan keberagaman yang ada. Keberagaman
atau kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga sehingga khususnya para siswa
dapat bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Sementara salah seorang siswa SMA Karya Sekadau, Cindy
Natasa mengatakan bahwa pemuda zaman now sebagai penerus bangsa harus mampu
meneruskan perjuangan para pemuda terdahulu.
“Tentu dengan peringatan Sumpah Pemuda ini, kita sebagai
generasi penerus bangsa harus mampu meneruskan perjuagan generasi sumpah pemuda
terdahulu dalam memperjuangkan bangsa ini. Tentu pemuda saat ini bisa melakukan
itu sesuai dengan bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini