Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – SMA Karya Sekadau menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-89, Sabtu (28/10).
Kepala SMA Karya Sekadau, Drs Sumardi menuturkan bahwa hari Sumpah Pemuda sebagai momentum merefleksikan kembali perjuangan para pemuda Indonesia pada zaman dahulu. Zaman dahulu para pemuda menyadari betapa penting persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.
“Anak-anak muda zaman sekarang juga harus menyadari itu, maka kegiatan seperti ini kita laksanakan di sekolah. Supaya mereka sadar bahwa tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin kita dapat mengisi kemerdekaan dengan baik,” ucapnya.
Sekolah yang ia pimpin, menurutnya, juga mengingatkan para siswa untuk bersatu dalam mengisi kemerdekaan sesuai bidangnya, seperti belajar dan keterampilan lain sehingga, para siswa dapat mewujudkan kehidupan mereka kedepan menjadi lebih baik lagi.
Maraknya informasi yang beredar saat ini, lanjutnya, yang bahkan dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan perlu diantisipasi dengan kegiatan seperti ini.
“Kami sadar bahwa anak-anak sekolah perlu diberi pemahaman agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat menghancurkan keutuhan NKRI. Pihak sekolah berupaya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai keberagaman dan kemajemukan Indonesia. Perbedaan bukanlah menjadi persoalan, melainkan warna dalam memperkaya kehidupan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Upaya yang dilakukan untuk mengenalkan keberagaman kepada para siswa, yaitu sejumlah siswa mengenakan pakaian tradisional. Uniknya, pakaian tradisional yang dikenakan sejumlah siswa tersebut menggunakan barang bekas, mulai dari kardus, karung goni, plastik dan lain sebagainya.
“Ini salah satu cara mengenalkan keberagaman yang ada. Keberagaman atau kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga sehingga khususnya para siswa dapat bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – SMA Karya Sekadau menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-89, Sabtu (28/10).
Kepala SMA Karya Sekadau, Drs Sumardi menuturkan bahwa hari Sumpah Pemuda sebagai momentum merefleksikan kembali perjuangan para pemuda Indonesia pada zaman dahulu. Zaman dahulu para pemuda menyadari betapa penting persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.
“Anak-anak muda zaman sekarang juga harus menyadari itu, maka kegiatan seperti ini kita laksanakan di sekolah. Supaya mereka sadar bahwa tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin kita dapat mengisi kemerdekaan dengan baik,” ucapnya.
Sekolah yang ia pimpin, menurutnya, juga mengingatkan para siswa untuk bersatu dalam mengisi kemerdekaan sesuai bidangnya, seperti belajar dan keterampilan lain sehingga, para siswa dapat mewujudkan kehidupan mereka kedepan menjadi lebih baik lagi.
Maraknya informasi yang beredar saat ini, lanjutnya, yang bahkan dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan perlu diantisipasi dengan kegiatan seperti ini.
“Kami sadar bahwa anak-anak sekolah perlu diberi pemahaman agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat menghancurkan keutuhan NKRI. Pihak sekolah berupaya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai keberagaman dan kemajemukan Indonesia. Perbedaan bukanlah menjadi persoalan, melainkan warna dalam memperkaya kehidupan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Upaya yang dilakukan untuk mengenalkan keberagaman kepada para siswa, yaitu sejumlah siswa mengenakan pakaian tradisional. Uniknya, pakaian tradisional yang dikenakan sejumlah siswa tersebut menggunakan barang bekas, mulai dari kardus, karung goni, plastik dan lain sebagainya.
“Ini salah satu cara mengenalkan keberagaman yang ada. Keberagaman atau kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga sehingga khususnya para siswa dapat bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini