Pj Wali Kota Tinjau Genangan di Pontianak Tenggara dan Selatan

KalbarOnline, Pontianak – Tingginya curah hujan mengakibatkan sebagian wilayah Kota Pontianak terendam air. Seperti di Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara, air bahkan menggenang hingga ke sejumlah ruas jalan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait meninjau langsung untuk melihat kondisi daerah yang tergenang.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Ani Sofian kala itu menyebut, dari hasil pemantauan di lapangan, lokasi genangan sebagian di wilayah Sungai Raya Dalam, Parit H Husin II dan sebagian di Jalan Sepakat 2 serta beberapa titik di Pontianak Tenggara.

“Kalau kita melihat sebagian dari Jalan Paris I, Sepakat I kondisinya tidak terdampak genangan air. Diperkirakan wilayah-wilayah yang tergenang karena termasuk daerah cekungan,” katanya usai meninjau wilayah yang tergenang, Minggu (29/09/2024) malam.

Baca Juga :  Pj Wako Minta Penataan Tiang Listrik Utamakan Estetika dan Keselamatan Publik

Selain cekungan dan debit hujan yang begitu tinggi, genangan juga bisa diakibatkan karena adanya proses pembersihan lahan di sebelah barat sehingga air dari wilayah Sungai Kakap mengalir lancar ke arah perkotaan.

“Kami mengimbau masyarakat di wilayah Pontianak Selatan dan Tenggara untuk tetap waspada karena berdasarkan prakiraan dari BMKG kemungkinan air akan pasang pada tanggal 1 – 2 Oktober 2024,” ucap Ani Sofian.

Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melakukan berbagai upaya untuk menangani kondisi tersebut, termasuk normalisasi drainase dan perbaikan infrastruktur.

“Kami terus memantau situasi di lapangan, dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan langkah penanganannya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ketimbang Subsidi Tiket Pesawat, Mending Uangnya Dipakai Buat Bazar Murah

Ia menambahkan, bahwa tantangan utama dalam penanganan genangan ini adalah kondisi geografis wilayah tersebut yang berada di area cekungan, yang menyebabkan air lebih sulit surut ketika terjadi hujan lebat.

“Selain itu, hujan yang turun secara tidak merata juga memperparah situasi, di mana beberapa titik mengalami intensitas hujan lebih tinggi,” ungkapnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air,” tegasnya. (Jau)

Comment