Jadi Perwakilan Thailand, How to Make Millions Before Grandma Dies Melenggang ke Oscar 2025

KalbarOnline.com – Film How to Make Millions Before Grandma Dies dipilih oleh The National Federation of Thai Film Associations (MPC) atau Federasi Nasional Film Thailand menjadi perwakilan negara tersebut di ajang penghargaan Oscar.

Kabar tersebut diumumkan oleh GDH, selaku rumah produksi mengumumkan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Menurut GDH, film yang disutradarai Pat Boonnitipat itu, dipilih karena menjadi fenomena populer dan mengembalikan masyarakat semua umur ke sinema.

“Dampak emosional ceritanya beresonansi dengan penonton di seluruh dunia. Banyak yang terkesan dengan bagaimana filmnya berlatar di negara yang mereka belum pernah datang, bahasa yang tidak mereka pahami bisa terasa personal dan terhubung,” demikian pernyataan GDH.

“Pencapaian ini tidak terjadi tanpa dedikasi semua orang yang membawa cerita ini. GDH berharap How to Make Millions Before Grandma Dies terus menyentuh hati di seluruh dunia dan menunjukkan keajaiban sinema Thailand,” tambah pernyataan tersebut.

Baca Juga :  Tayang Setiap Hari di Youku, Berikut Sinopsis Drama China Dawn Amidst Hidden Clouds

How to Make Millions Before Grandma Dies menjadi box office yang diakumulasikan dengan global hingga mencapai 50 juta dolar AS.

Film tersebut juga sukses di sejumlah negara tetangga Thailand, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri, film itu ditonton 3,5 juta penonton dan menjadi film non-Bahasa Indonesia terlaris di Indonesia.

Sebagai informasi, How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan M (diperankan oleh Billkin Putthipong) yang menjaga neneknya yang sakit demi mendapat harta warisan.

Pria itu pun berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan menemani dan merawat neneknya di desa.

Baca Juga :  Ditonton hingga 10,6 Juta, The Shadow Strays Sukses Puncaki 85 Negara

Ide tersebut didapat M karena terinspirasi dari Mui (diperankan Tontawan Tantivejakul), sepupunya yang mendapat hak waris penuh usai neneknya meninggal dunia. M mata gelap dan ingin berfoya-foya dari harta neneknya itu.

Kemudian, M mulai menjalani hari-hari dengan nenek dan melakukan aktivitas bersama, hal yang dulu jarang ia lakukan. Semua itu demi sebuah motivasi, merebut warisan jutaan dolar milik nenek.

Namun, M mulai melunak karena merasakan kasih sayang nenek yang sebenarnya. Ia pun menjalani hari terakhir dengan nenek dan melakukannya semampu yang bisa dilakukan M. (*)

Comment