Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 26 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Masih dalam suasana Hari Jadi ke-253 Pontianak, Malam Budaya mengenang dan menghormati perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie mendirikan Kota Pontianak, membuat para tamu yang hadir larut dalam suasana.
Napak tilas sejarah perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang berhasil membuka Pontianak pada 23 Oktober 1771 di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas, disuguhkan pada Malam Budaya di Hotel Grand Kartika Pontianak, Jumat (25/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan, malam budaya ini digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jasa-jasa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
“Perjalanan dan kepemimpinan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie merupakan fondasi awal berdirinya Pontianak sebagai kota perdagangan dan pelabuhan yang terbuka serta maju pada masanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Pontianak berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan yang terbuka. Saat ini, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kota Pontianak telah menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Barat dan pintu gerbang yang mempertemukan berbagai suku bangsa.
“Menjadikannya kota dengan keragaman suku dan budaya yang kaya," tambahnya.
Ani Sofian juga menyampaikan harapannya agar kegiatan malam budaya ini dapat terus menjadi ajang bagi masyarakat untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal. Menurutnya, keragaman budaya ini adalah aset penting yang tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan tradisi Pontianak.
“Harapannya, momen ini dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak masa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Masih dalam suasana Hari Jadi ke-253 Pontianak, Malam Budaya mengenang dan menghormati perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie mendirikan Kota Pontianak, membuat para tamu yang hadir larut dalam suasana.
Napak tilas sejarah perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang berhasil membuka Pontianak pada 23 Oktober 1771 di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas, disuguhkan pada Malam Budaya di Hotel Grand Kartika Pontianak, Jumat (25/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan, malam budaya ini digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jasa-jasa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
“Perjalanan dan kepemimpinan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie merupakan fondasi awal berdirinya Pontianak sebagai kota perdagangan dan pelabuhan yang terbuka serta maju pada masanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Pontianak berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan yang terbuka. Saat ini, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kota Pontianak telah menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Barat dan pintu gerbang yang mempertemukan berbagai suku bangsa.
“Menjadikannya kota dengan keragaman suku dan budaya yang kaya," tambahnya.
Ani Sofian juga menyampaikan harapannya agar kegiatan malam budaya ini dapat terus menjadi ajang bagi masyarakat untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal. Menurutnya, keragaman budaya ini adalah aset penting yang tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan tradisi Pontianak.
“Harapannya, momen ini dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak masa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini