Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 20 Juli 2019 |
Menkes Nina Moeloek
Kunjungi RSUD Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina Moeloek melakukan kunjungan
kerjanya ke Pontianak. Dua rumah sakit menjadi tujuannya, RSUD Soedarso dan
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Sabtu (20/7/2019).
Menkes Nina Moeloek mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA yang
memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah
sakit itu.
“Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini
adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama,”
ujarnya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks TPA sampah itu.
Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat
CT-Scan dari Kementerian Kesehatan, Nina menyebut, pihaknya akan melakukan
kajian di pusat. Sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan
prasarana alat kesehatannya.
“Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan,
ini akan dilihat dulu, plus minusnya,” ungkapnya.
“Kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat,
maka CT-Scan itu bisa diberikan. Tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia,
tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka kita tidak bisa berikan,” timpalnya.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan,
Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA. Terlebih, rumah sakit ini tidak
sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.
Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot
Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah
sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan
masyarakat juga akan merasa nyaman.
“Respon Ibu Menteri sangat positif melihat RSUD SSMA dengan
tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya,
kualitasnya dan kebersihannya,” terangnya.
Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya disesuaikan dengan
kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien
sehingga efektif dan efisien.
“Rumah Sakit ini juga akan ada penambahan tempat tidur
pasien di lantai tiga,” imbuh Edi.
Ia menambahkan, Kota Pontianak akan menambah satu lagi rumah
sakit yang rencananya dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara. Tipe rumah
sakit tersebut adalah tipe D. Pembangunan rumah sakit itu lokasinya di atas
lahan Puskesmas Siantan Hilir. Sementara puskesmas yang ada nantinya direlokasi
ke lokasi sekitarnya.
“Tenaga medisnya sudah cukup, hanya perlu ditambah beberapa
tenaga spesialis, dokter umum dan perawat,” katanya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan, RSUD
Soedarso dalam waktu tidak lama lagi akan naik menjadi tipe A. Demikian pula
RSUD Kota Pontianak bisa menjadi tipe B.
“Saya berharap di Kabupaten Kubu Raya itu dibangun rumah
sakit tipe C. Kota Pontianak juga akan menambah rumah sakit tipe D di Siantan
Hilir Pontianak Utara,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan sinergitas dari rumah sakit yang ada
sehingga pelayanan kesehatan semakin baik. Dirinya juga berharap rumah sakit
yang ada ini terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal fasilitas
maupun pelayanannya.
“Supaya masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dasar dengan
baik,” sebutnya.
Terkait kebutuhan alat CT scan di RSUD Kota Pontianak,
Sutarmidji mengungkapkan rumah sakit itu sudah ada dokternya yang tidak lama
lagi akan menyelesaikan pendidikan spesialis radiologi.
“Untuk naik tipe, sebuah rumah sakit selain dari fisik
bangunan juga kelengkapan fasilitas peralatannya dan tenaga medis,” pungkasnya.
(jim/humpro)
Menkes Nina Moeloek
Kunjungi RSUD Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina Moeloek melakukan kunjungan
kerjanya ke Pontianak. Dua rumah sakit menjadi tujuannya, RSUD Soedarso dan
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Sabtu (20/7/2019).
Menkes Nina Moeloek mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA yang
memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah
sakit itu.
“Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini
adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama,”
ujarnya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks TPA sampah itu.
Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat
CT-Scan dari Kementerian Kesehatan, Nina menyebut, pihaknya akan melakukan
kajian di pusat. Sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan
prasarana alat kesehatannya.
“Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan,
ini akan dilihat dulu, plus minusnya,” ungkapnya.
“Kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat,
maka CT-Scan itu bisa diberikan. Tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia,
tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka kita tidak bisa berikan,” timpalnya.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan,
Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA. Terlebih, rumah sakit ini tidak
sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.
Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot
Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah
sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan
masyarakat juga akan merasa nyaman.
“Respon Ibu Menteri sangat positif melihat RSUD SSMA dengan
tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya,
kualitasnya dan kebersihannya,” terangnya.
Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya disesuaikan dengan
kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien
sehingga efektif dan efisien.
“Rumah Sakit ini juga akan ada penambahan tempat tidur
pasien di lantai tiga,” imbuh Edi.
Ia menambahkan, Kota Pontianak akan menambah satu lagi rumah
sakit yang rencananya dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara. Tipe rumah
sakit tersebut adalah tipe D. Pembangunan rumah sakit itu lokasinya di atas
lahan Puskesmas Siantan Hilir. Sementara puskesmas yang ada nantinya direlokasi
ke lokasi sekitarnya.
“Tenaga medisnya sudah cukup, hanya perlu ditambah beberapa
tenaga spesialis, dokter umum dan perawat,” katanya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan, RSUD
Soedarso dalam waktu tidak lama lagi akan naik menjadi tipe A. Demikian pula
RSUD Kota Pontianak bisa menjadi tipe B.
“Saya berharap di Kabupaten Kubu Raya itu dibangun rumah
sakit tipe C. Kota Pontianak juga akan menambah rumah sakit tipe D di Siantan
Hilir Pontianak Utara,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan sinergitas dari rumah sakit yang ada
sehingga pelayanan kesehatan semakin baik. Dirinya juga berharap rumah sakit
yang ada ini terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal fasilitas
maupun pelayanannya.
“Supaya masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dasar dengan
baik,” sebutnya.
Terkait kebutuhan alat CT scan di RSUD Kota Pontianak,
Sutarmidji mengungkapkan rumah sakit itu sudah ada dokternya yang tidak lama
lagi akan menyelesaikan pendidikan spesialis radiologi.
“Untuk naik tipe, sebuah rumah sakit selain dari fisik
bangunan juga kelengkapan fasilitas peralatannya dan tenaga medis,” pungkasnya.
(jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini