Pontianak    

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Rumah Sakit Tipe C Rasa Tipe B

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 20 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Menkes Nina Moeloek

Kunjungi RSUD Kota Pontianak

KalbarOnline,

Pontianak – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina Moeloek melakukan kunjungan

kerjanya ke Pontianak. Dua rumah sakit menjadi tujuannya, RSUD Soedarso dan

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Sabtu (20/7/2019).

Menkes Nina Moeloek mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA yang

memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah

sakit itu.

“Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini

adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama,”

ujarnya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks TPA sampah itu.

Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat

CT-Scan dari Kementerian Kesehatan, Nina menyebut, pihaknya akan melakukan

kajian di pusat. Sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan

prasarana alat kesehatannya.

“Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan,

ini akan dilihat dulu, plus minusnya,” ungkapnya.

“Kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat,

maka CT-Scan itu bisa diberikan. Tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia,

tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka kita tidak bisa berikan,” timpalnya.

Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan,

Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA. Terlebih, rumah sakit ini tidak

sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.

Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot

Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah

sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan

masyarakat juga akan merasa nyaman.

“Respon Ibu Menteri sangat positif melihat RSUD SSMA dengan

tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya,

kualitasnya dan kebersihannya,” terangnya.

Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya disesuaikan dengan

kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien

sehingga efektif dan efisien.

“Rumah Sakit ini juga akan ada penambahan tempat tidur

pasien di lantai tiga,” imbuh Edi.

Ia menambahkan, Kota Pontianak akan menambah satu lagi rumah

sakit yang rencananya dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara. Tipe rumah

sakit tersebut adalah tipe D. Pembangunan rumah sakit itu lokasinya di atas

lahan Puskesmas Siantan Hilir. Sementara puskesmas yang ada nantinya direlokasi

ke lokasi sekitarnya.

“Tenaga medisnya sudah cukup, hanya perlu ditambah beberapa

tenaga spesialis, dokter umum dan perawat,” katanya.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan, RSUD

Soedarso dalam waktu tidak lama lagi akan naik menjadi tipe A. Demikian pula

RSUD Kota Pontianak bisa menjadi tipe B.

“Saya berharap di Kabupaten Kubu Raya itu dibangun rumah

sakit tipe C. Kota Pontianak juga akan menambah rumah sakit tipe D di Siantan

Hilir Pontianak Utara,” ucapnya.

Pihaknya akan melakukan sinergitas dari rumah sakit yang ada

sehingga pelayanan kesehatan semakin baik. Dirinya juga berharap rumah sakit

yang ada ini terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal fasilitas

maupun pelayanannya.

“Supaya masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dasar dengan

baik,” sebutnya.

Terkait kebutuhan alat CT scan di RSUD Kota Pontianak,

Sutarmidji mengungkapkan rumah sakit itu sudah ada dokternya yang tidak lama

lagi akan menyelesaikan pendidikan spesialis radiologi.

“Untuk naik tipe, sebuah rumah sakit selain dari fisik

bangunan juga kelengkapan fasilitas peralatannya dan tenaga medis,” pungkasnya.

(jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Menkes Apresiasi Kepedulian Gubernur Kalbar Dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Sabtu, 20 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Rupinus Tutup Paroki Nanga Taman Youth Day
Sabtu, 20 Juli 2019

Berita terkait