Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 23 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada 40 pasien dan pengunjung rumah sakit tentang Skabies, Kamis (23/11/2023).
Dokter Muda Amalia Bestari, SKed, menuturkan skabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infestasi kulit oleh tungau sarcoptes scabiei. Penyakit ini juga sering dikenal dengan kudis, budukan atau gudik.
“Tanda gejala yang sering muncul dari skabies seperti gatal pada kulit di malam hari, menyerang secara berkelompok, terdapat bintik-bintik di kulit (terowongan), dan sering terkena di daerah sela-sela jari tangan dan kaki, daerah lipatan tubuh lainnya,” jelasnya.
Dokter Muda Andi Muhammad Hasbi AH, SKed, juga menambahkan skabies dapat menular dari kontak langsung seperti berjabat tangan, tidur bersama, hubungan seksual, maupun kontak tidak langsung, misalnya pakaian, handuk, sprei yang digunakan secara bersamaan.
“Komplikasi akibat garukan, kulit dapat mengalami ekskoriasi dan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Infeksi sekunder dapat memicu komplikasi sistematik seperti penyakit ginjal dan penyakit jantung rematik,” paparnya.
Andi juga menambahkan skabies dapat dicegah dengan C-I-N-T-A yaitu Cegah kontak langsung dengan penderita skabies, Ingat selalu untuk jaga kebersihan diri, Nyuci pakaian, sprei, dan selimut secara rutin, Tidak menggunakan barang secara bersama, Ayo periksa ke dokter.
Dokter muda kepaniteraan stase kulit juga memberikan tips untuk penderita skabies untuk memeriksakan diri bila mengalami keluhan.
“Cuci semua baju dan alas tidur dengan air mendidih dan periksakan semua anggota keluarga untuk diobati secara serempak,” tutupnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada 40 pasien dan pengunjung rumah sakit tentang Skabies, Kamis (23/11/2023).
Dokter Muda Amalia Bestari, SKed, menuturkan skabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infestasi kulit oleh tungau sarcoptes scabiei. Penyakit ini juga sering dikenal dengan kudis, budukan atau gudik.
“Tanda gejala yang sering muncul dari skabies seperti gatal pada kulit di malam hari, menyerang secara berkelompok, terdapat bintik-bintik di kulit (terowongan), dan sering terkena di daerah sela-sela jari tangan dan kaki, daerah lipatan tubuh lainnya,” jelasnya.
Dokter Muda Andi Muhammad Hasbi AH, SKed, juga menambahkan skabies dapat menular dari kontak langsung seperti berjabat tangan, tidur bersama, hubungan seksual, maupun kontak tidak langsung, misalnya pakaian, handuk, sprei yang digunakan secara bersamaan.
“Komplikasi akibat garukan, kulit dapat mengalami ekskoriasi dan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Infeksi sekunder dapat memicu komplikasi sistematik seperti penyakit ginjal dan penyakit jantung rematik,” paparnya.
Andi juga menambahkan skabies dapat dicegah dengan C-I-N-T-A yaitu Cegah kontak langsung dengan penderita skabies, Ingat selalu untuk jaga kebersihan diri, Nyuci pakaian, sprei, dan selimut secara rutin, Tidak menggunakan barang secara bersama, Ayo periksa ke dokter.
Dokter muda kepaniteraan stase kulit juga memberikan tips untuk penderita skabies untuk memeriksakan diri bila mengalami keluhan.
“Cuci semua baju dan alas tidur dengan air mendidih dan periksakan semua anggota keluarga untuk diobati secara serempak,” tutupnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini