Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 12 September 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kini menyediakan layanan kesehatan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU).
RSUD SSMA saat ini sudah menjadi satu di antara jejaring kardiovaskular dengan strata madya, sehingga sudah bisa melakukan pelayanan kardiovaskular yang komprehensif, mulai dari penegakan diagnosis sampai dengan terapi intervensi.
“Saat ini yang sudah bisa kami lakukan adalah pemeriksaan USG jantung atau ekokardiografi, kita juga bisa melakukan treadmill untuk menguji apakah ada sumbatan pembuluh darah jantung atau tidak, hingga Diagnosis Aritmia,” ungkap Aditya Pradhana, Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Selasa (12/09/2023).
Selain penanganan pasien penyakit jantung, Aditya juga membagikan tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Pertama dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dengan teratur. Kedua, berhenti merokok. Ketiga menghindari makanan yang berlemak dan memperbanyak makanan yang mengandung serat dan terakhir menjaga berat tubuh agar tidak obesitas.
“Saat ini penyebab utamanya penyakit jantung adalah pola hidup yang salah, di mana yang tadi bukan aktivitas yang banyak malah kita kurang gerak kemudian mengkonsumsi makanan bukan yang tinggi serat malah tinggi lemak atau tinggi kolesterol,” jelasnya.
[caption id="attachment_142243" align="alignnone" width="1600"]
Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Aditya Pradhana melakukan pemeriksaan pada pasien penyakit jantung di Poli Jantung RSUD SSMA. (Foto: Humas/RSUD-SSMA)[/caption]
Dia mengimbau, agar masyarakat mulai melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada atau di RSUD SSMA sebagai langkah pencegahan. Dengan melakukan medical check up sehingga kondisi kesehatan bisa terpantau dengan baik.
“Sebaiknya kita memang harus mulai melakukan medical check up,kalau perempuan itu sebaiknya melakukan medical check up ketika usia sudah diatas 55 tahun ataupun ketika mulai menopause. Sedangkan laki-laki sebaiknya diatas 45 tahun untuk mengecek bagaimana kadar kolesterol sampai dengan pemeriksaan lanjutan baik ronsen maupun treadmill,” ujar Aditya.
Direktur Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD SSMA, Eva Nurfarihah mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung penuh dipilihnya RSUD SSMA sebagai jejaring penatalaksanaan penyakit jantung. Sebagai bentuk dukungannya, sekarang ini dua orang perawat RSUD SSMA akan dikirim untuk mengikuti pelatihan persiapan cath lab, yaitu salah satu tindakan bentuk intervensi layanan kateterisasi jantung.
“Selain itu kami juga memfasilitasi dokter-dokter kami untuk melanjutkan pendidikan, update ilmu mengenai kegawatdaruratan perawatan intensif jantung dan nanti ada salah satu dokter juga tahun depan akan menyusul untuk tindakan intervensi jantung,” sebutnya.
Eva berharap, selain pengobatan, upaya pencegahan lebih dikedepankan dengan memperbaiki pola hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit jantung. Upaya pencegahan memang lebih baik dilakukan agar terhindar dari penyakit jantung.
“Pengobatan harus mengikuti saran dan petunjuk dari dokter, jangan sampai tidak berobat atau obat tidak diminum dan selain berobat juga rutin berolahraga serta menjaga pola hidup yang sehat,” pungkasnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kini menyediakan layanan kesehatan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU).
RSUD SSMA saat ini sudah menjadi satu di antara jejaring kardiovaskular dengan strata madya, sehingga sudah bisa melakukan pelayanan kardiovaskular yang komprehensif, mulai dari penegakan diagnosis sampai dengan terapi intervensi.
“Saat ini yang sudah bisa kami lakukan adalah pemeriksaan USG jantung atau ekokardiografi, kita juga bisa melakukan treadmill untuk menguji apakah ada sumbatan pembuluh darah jantung atau tidak, hingga Diagnosis Aritmia,” ungkap Aditya Pradhana, Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Selasa (12/09/2023).
Selain penanganan pasien penyakit jantung, Aditya juga membagikan tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Pertama dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dengan teratur. Kedua, berhenti merokok. Ketiga menghindari makanan yang berlemak dan memperbanyak makanan yang mengandung serat dan terakhir menjaga berat tubuh agar tidak obesitas.
“Saat ini penyebab utamanya penyakit jantung adalah pola hidup yang salah, di mana yang tadi bukan aktivitas yang banyak malah kita kurang gerak kemudian mengkonsumsi makanan bukan yang tinggi serat malah tinggi lemak atau tinggi kolesterol,” jelasnya.
[caption id="attachment_142243" align="alignnone" width="1600"]
Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Aditya Pradhana melakukan pemeriksaan pada pasien penyakit jantung di Poli Jantung RSUD SSMA. (Foto: Humas/RSUD-SSMA)[/caption]
Dia mengimbau, agar masyarakat mulai melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada atau di RSUD SSMA sebagai langkah pencegahan. Dengan melakukan medical check up sehingga kondisi kesehatan bisa terpantau dengan baik.
“Sebaiknya kita memang harus mulai melakukan medical check up,kalau perempuan itu sebaiknya melakukan medical check up ketika usia sudah diatas 55 tahun ataupun ketika mulai menopause. Sedangkan laki-laki sebaiknya diatas 45 tahun untuk mengecek bagaimana kadar kolesterol sampai dengan pemeriksaan lanjutan baik ronsen maupun treadmill,” ujar Aditya.
Direktur Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD SSMA, Eva Nurfarihah mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung penuh dipilihnya RSUD SSMA sebagai jejaring penatalaksanaan penyakit jantung. Sebagai bentuk dukungannya, sekarang ini dua orang perawat RSUD SSMA akan dikirim untuk mengikuti pelatihan persiapan cath lab, yaitu salah satu tindakan bentuk intervensi layanan kateterisasi jantung.
“Selain itu kami juga memfasilitasi dokter-dokter kami untuk melanjutkan pendidikan, update ilmu mengenai kegawatdaruratan perawatan intensif jantung dan nanti ada salah satu dokter juga tahun depan akan menyusul untuk tindakan intervensi jantung,” sebutnya.
Eva berharap, selain pengobatan, upaya pencegahan lebih dikedepankan dengan memperbaiki pola hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit jantung. Upaya pencegahan memang lebih baik dilakukan agar terhindar dari penyakit jantung.
“Pengobatan harus mengikuti saran dan petunjuk dari dokter, jangan sampai tidak berobat atau obat tidak diminum dan selain berobat juga rutin berolahraga serta menjaga pola hidup yang sehat,” pungkasnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini