KalbarOnline, Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak berdiri sejak tanggal 24 Oktober 2012 silam, dan pada Selasa 24 Oktober 2023, rumah sakit yang terletak di Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak Barat itu berusia 11 tahun.
Pada momen ulang tahun ke-11 itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meresmikan Bank Darah sekaligus meninjau Ruang Layanan Kateterisasi Jantung (Ruang Cathlab) yang baru dimiliki oleh RSUD SSMA.
Di hari yang sama pula, RSUD SSMA juga me-launching edisi pertama Buletin Sehati (Sehat Insan Alkadrie) sebagai sarana promosi kesehatan kepada masyarakat.
Edi mengapresiasi segala upaya yang dilakukan jajaran RSUD SSMA dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terutama sektor kesehatan. Menurutnya, keberadaan rumah sakit ini telah banyak memberikan kontribusi demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Di usia 11 tahun ini, saya melihat RSUD SSMA mengalami peningkatan dalam kualitas pelayanan, baik kelengkapan sarana prasarana, alat-alat medis maupun tenaga medisnya,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menilai masih banyak yang harus ditingkatkan pada sarana dan prasarana rumah sakit, seperti kapasitas ruang rawat inap yang masih terbatas dengan jumlah 155 bed. Lalu, hal lainnya yang harus menjadi perhatian adalah keluhan masyarakat soal ketersediaan obat-obatan. Hal ini terjadi karena adanya lonjakan jumlah pasien sehingga ada beberapa jenis obat tertentu yang dibutuhkan itu stoknya habis.
“Tetapi saya minta pihak rumah sakit langsung menindaklanjutinya untuk pengadaan obat yang habis,” ungkap Edi.
Direktur Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD SSMA, Eva Nurfarihah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak, Dewan Pengawas Rumah Sakit, jajaran DPRD Kota Pontianak serta insan dan pasien yang telah memberikan kepercayaan dan pengalaman berharga demi kemajuan masyarakat.
“Kritik dan saran yang disampaikan kepada kami itu menjadi cambuk bagi kami untuk melayani lebih baik lagi,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, tahun 2022 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menunjuk RSUD Kota Pontianak sebagai rumah sakit pengampu penyakit jantung tingkat madya. Tahun depan rencananya sudah tersedia cathlab untuk intervensi pelayanan di bagian jantung dan pembuluh darah.
“Perawat dan radiografer sejak delapan bulan ini sedang mengikuti pelatihan di Yogyakarta dan sebentar lagi spesialis dokter jantung akan bergiliran mendapatkan pelatihan atau sekolah untuk meningkatkan kompetensinya,” terang Eva.
Ia menyebut, beberapa layanan unggulan juga akan tetap dipertahankan seperti klinik edukasi pasien diabetes, adanya klinik tumbuh kembang untuk skrining bayi baru lahir dan lainnya.
“Kami akan terus berinovasi dalam hal pelayanan kesehatan sesuai moto kami ‘Kepuasan Anda Adalah Prioritas Kami’,” katanya.
Satu di antara inovasi yang menjadi terobosan RSUD SSMA adalah Inovasi Sipinter. Inovasi ini adalah penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini pihaknya melakukan pelayanan SIMRS terintegrasi, sebagai pelaksanaan amanah dari PMKNO 24 tahun 2022 tentang sim RS dan juga amanat Perpres 95 tahun 2018, Perwali tentang pemerintahan yang berbasis elektronik dengan tujuan memberikan pelayanan secara mudah dan terbuka serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Hari ini bapak Wali Kota Pontianak meresmikan Bank Darah yang akan memberikan kemudahan pelayanan darah dengan aman dan tercukupi,” pungkasnya. (Indri)
Comment