Upaya Cegah Stunting, Pj Gubernur Harisson Serahkan Bantuan kepada Masyarakat Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari menyerahkan 200 paket sembako kepada masyarakat Kecamatan Bunut Hulu, di Aula Kantor Camat Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (13/11/2024).

Paket itu diserahkan langsung kepada orang tua untuk diberikan kepada anak  stunting dan masyarakat yang berhak menerima guna mencegah rawan pangan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Seperti kita ketahui bersama, Indonesia akan menyongsong bonus demografi, di mana bonus demografi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana suatu negara memiliki jumlah penduduk usia produktif yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif seperti anak-anak dan orang tua,” kata Harisson.

Bonus demografi terjadi ketika angka kelahiran menurun sementara harapan hidup dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Fenomena ini, kata dia, memungkinkan suatu negara untuk memperkuat ekonominya dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Di Indonesia, bonus demografi diproyeksikan terjadi antara tahun 2020 hingga 2030. Pada periode ini, jumlah penduduk usia produktif yang berusia antara 15 hingga 64 tahun akan meningkat secara signifikan. Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2030, sekitar 70% penduduk Indonesia akan berusia di bawah 40 tahun.

Baca Juga :  Fanni Muhammad Lolos Seleksi Timnas U-19 Tingkat Kalbar, KONI Kapuas Hulu: Prestasi Membanggakan

“Potensi ini dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonominya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” katanya.

Salah satu manfaat bonus demografi adalah peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi suatu negara. Dengan jumlah tenaga kerja yang relatif banyak, suatu negara dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan produksi dan inovasi dalam berbagai sektor, seperti industri, pertanian, dan jasa. Peningkatan daya saing ekonomi dapat membuka peluang kerja baru dan memperbaiki tingkat pengangguran di negara tersebut.

Lebih lanjut Harisson mengungkapkan, bahwa di tahun 2045, Indonesia akan menyongsong Indonesia emas, di mana mulai saat ini, Indonesia khususnya Kalimantan Barat harus mempersiapkan sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan dan berakhlak mulia.

Baca Juga :  Dukung Garuda Muda di Piala Asia, Warga Kalbar Tumpah Ruah di Halaman Kantor Gubernur

“Dari ketiga hal itu, Kesehatan bagi anak-anak maupun ibu hamil harus terus dijaga dengan menjaga pola makan makanan yang bergizi guna pencegahan stunting. Pemberian makanan pada menu MPASI dalam setiap mangkok anak itu harus ada 3 zat yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak,” jelasnya.

Kemudian, Harisson juga menyampaikan, bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan ini dimulai saat pembentukan janin sampai bayi dilahirkan hingga berumur 2 tahun.

“Itu harus dijaga sampai umur 2 tahun. Maka di usia remaja harus mempersiapkan diri dimulai dari sekarang dengan menjaga kesehatan. Maka dari itu remaja putri harus rutin mengkonsumsi tablet tambah darah serta makan makanan yang bergizi,” pintanya. (Lid)

Comment