KalbarOnline – Pernyataan Gaeun MADEIN mengenai CEO agensinya, 143 Entertainment beredar di sebuah acara televisi Korea Selatan, kini menyita perhatian publik.
Sebelumnya, Gaeun membuat penggemar khawatir setelah ia membersihkan akun Instagram-nya. Ia juga berhenti mengikuti media sosial grupnya.
Laporan acara Scandal Supervisor menunjukkan salah satu member dari grup K-pop generasi lima menjadi korban pelecehan seksual setelah ia ingin keluar dari grup, mengutip Topstar.
“Aku memberitahu keinginanku untuk keluar setelah beberapa aktivitas. Dia (CEO) bertanya jika dia mewujudkan keinginanku, apakah aku bisa memenuhi keinginannya? Dia ingin aku menjadi pacarnya satu hari,” begitu bunyi suara member di rekaman tersebut.
“Dia bertanya apakah dia bisa menciumku, lalu dia memegang dan memaksaku untuk menciumnya. Aku terus menutup mulutku tapi dia memaksakan. Aku berusaha melindungi badanku tapi dia terus memaksa,” ungkapnya.
Keinginannya untuk keluar membuat ia menerima permintaan CEO menjadi pacarnya, pada awalnya. Namun, CEO itu langsung menutup ruangan dan memaksa untuk menciumnya.
Selain itu, CEO tersebut juga bertemu dengan orang tua member dan menyebut hal itu kesalahan, tetapi orang tuanya menganggap itu bohong.
Acara itu menunjukkan latar video pada satu segmen, sehingga netizen mengetahui member yang dimaksud merupakan member dari grup MADEIN.
Sebagai informasi, MADEIN baru debut pada 3 September 2024. Grup tersebut dikenal setelah Mashiro dan Yeseo yang merupakan mantan member Kep1er dan MiU, juga Gaeun dan Suhye yang pernah berkarier dengan Limelight.
Agensi 143 Entertainment menyatakan Gaeun bakal vakum karena alasan kesehatan pada 11 November.
Sementara rekaman yang dibagikan Scandal Supervisor terjadi pada 26 Oktober. Kemungkinan besar, Gaeun berusia 18 tahun saat kejadian itu berlangsung dan menjadikannya sebagai anak di bawah umur.
143 Entertainment, agensi yang turut menaungi iKON itu, membuat pernyataan melalui media sosial mereka pada Jumat (22/11/2024). Mereka membantah adanya pelecehan seksual di perusahaan.
“Kami ingin mengklarifikasi tidak ada pelecehan seksual atau kontak seksual terkait relasi kuasa antara member yang disebut dengan perwakilan perusahaan. Seluruh laporan adalah palsu,” ungkap 143 Entertainment.
Selain itu, informasi mengenai insiden hotel yang juga melibatkan member menghabiskan waktu dengan seorang teman diklaim tidak sesuai laporan.
“Informasi yang ditampilkan adalah pernyataan dari individu yang tidak terhubung dengan member. Kami ingin menekankan sekali lagi bahwa isu ini tidak berdasar dan sangat keliru,” tutup mereka. (she)
Comment