KalbarOnline.com – Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar terus menunjukkan perkembangan signifikan. Rivando, Project Manager PT Nindya Karya selaku pelaksana proyek, mengungkapkan bahwa uji beban jembatan telah selesai dilakukan.
Saat ini, kata Rivando, proses evaluasi dan analisis oleh Tim Teknis Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang berlangsung. Tentu proses pengujian tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis yang disyaratkan sehingga dapat dilaksanakan rangkaian proses pengujian dan diharapkan hasilnya sesuai dengan rencana.
“Tahapan berikutnya adalah menunggu hasil evaluasi yang kemudian akan diajukan ke Menteri PU untuk rekomendasi laik fungsi. Setelah itu, barulah jembatan ini bisa ditetapkan untuk dioperasionalkan,” ujar Rivando.
Proyek Rampung Sesuai Jadwal
Menurut Rivando, struktur fisik jembatan telah selesai. Kini, tim sedang melakukan perapian dan penyempurnaan agar proyek dapat rampung sesuai kontrak pada 31 Desember 2024. Setelah selesai, jembatan ini akan diserahterimakan kepada Kementerian PU sebagai pemilik pekerjaan.
“Sejak awal pembangunan pada 2021, seluruh tahapan berjalan lancar, baik dari pembebasan lahan hingga pelaksanaan konstruksi. Secara umum sesuai dengan rencana dan desain,” jelasnya.
Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci
Sebagai ikon baru Kalbar, keberhasilan pembangunan ini juga tak lepas dari partisipasi masyarakat Sambas yang aktif terlibat. Banyak warga lokal bekerja sebagai tenaga harian, pelaksana, hingga tenaga engineering.
“Kami melihat SDM di Sambas sangat potensial. Bahkan, ada yang bekerja di bagian engineering sebagai putra daerah asli Sambas. Minat dan kemauan warga untuk berkembang sangat luar biasa,” ungkap Rivando.
Selama pembangunan berlangsung, PT Nindya Karya juga membuka peluang pengembangan potensi masyarakat setempat melalui pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan skill. Rivando menyebutkan, sejumlah pekerja lokal yang awalnya sebagai tenaga kasar kini telah berkembang ke posisi yang lebih tinggi.
Antusiasme Tinggi Warga Sambas
Menurut Rivando, antusiasme masyarakat terhadap pembangunan jembatan ini sangat positif. Dukungan yang diberikan, baik sosial maupun teknis, membuat proyek berjalan tanpa hambatan berarti.
“Kendala sosial nyaris tidak ada. Kami bersyukur respon masyarakat sangat baik. Ini menunjukkan betapa pentingnya jembatan ini bagi warga Sambas,” tambahnya.
Proyek Jembatan Sungai Sambas Besar diharapkan menjadi tonggak penting bagi konektivitas dan perekonomian wilayah, sekaligus menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat setempat.
Janji Kampanye Presiden Jokowi
Sebagai informasi, jembatan sepanjang 922,60 meter yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang, Jawai dan hingga Jawai Selatan itu merupakan salah satu janji Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo saat kampanye di Kalbar pada Pilpres 2019 lalu. Pembangunannya telah diwacanakan sejak 25 tahun lebih namun tak kunjung terealisasi. Jembatan tersebut merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang sudah berjalan sejak 2021.
“Itu dulu diwacanakan, tapi tak pernah diwujudkan. Alhamdulillah, saat Pak Presiden Jokowi kampanye di Qubu Resort, saya masukan Jembatan Sungai Sambas Besar sebagai materi kampanye beliau,” kata Gubernur Kalbar periode 2018-2023, Sutarmidji.
Saat ingin pidato, Jokowi menanyakan kepada Sutarmidji, apa saja aspirasi masyarakat Kalbar.
“Beliau minta 2 hal, lalu saya pilih yang biaya besar, yaitu Jembatan Sungai Sambas Besar hampir Rp 500 Miliar dan alat kesehatan RSUD Soedarso. Begitu beliau terpilih, ya saya menghadap dan langsung proses. Itu ceritenye. Semoga lancar semua,” pungkas Sutarmidji.
Comment