Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 16 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan.
Seperti di Ume’s Kitchen Pontianak, salah satu Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melibatkan 30 orang, termasuk anak-anak dari panti asuhan untuk proses produksi dan distribusi makanan bergizi.
Habibi, Kepala Mitra SPPG di Kota Pontianak menyatakan, bahwa persiapan program makan bergizi tersebut sudah berjalan optimal. Pihaknya hanya tinggal menyempurnakan manajemen tenaga kerja.
“Kesiapan kami sudah lengkap. Kami hanya perlu menyempurnakan manajemen tenaga kerja, seperti penyaji dan tukang masak. Secara keseluruhan, semuanya sudah bisa kami handle,” ujarnya.
Dari total 30 pekerja yang terlibat, mereka terdiri dari penyaji, tukang masak, hingga tenaga cuci piring. Anak-anak panti asuhan juga dilibatkan untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas.
“Kami melibatkan anak-anak panti, karena kami di bawah yayasan. Jadi yayasan itu yayasan panti asuhan. Saya ingin ini proyek berdaya guna dan kawan-kawan dari panti asuhan juga terlibat disini,” ujarnya.
Habibi menjelaskan, untuk mendukung operasional dapur, berbagai fasilitas telah dipersiapkan. Mulai dari ruang masak, ruang persiapan, ruang konsultasi gizi, hingga ruang pengemasan sudah tersedia. Habibi memastikan semua proses berjalan sesuai standar agar kualitas makanan tetap terjaga.
Lebih lanjut, Habibi menyampaikan, untuk produksi makanan dimulai sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari, agar makanan tetap hangat saat sampai di tangan anak-anak. Sementara, proses distribusi ke sekolah-sekolah dilakukan mulai pukul 07.30 pagi menggunakan mobil engkel yang telah dimodifikasi khusus, dengan kapasitas 1.300 hingga 1.500 porsi per pengantaran.
“Untuk makan (jenjang) TK dan SD, karena itu dijadwalkan untuk makan sarapan, kemungkinan dari jam 07.30 WIB sudah kita mulai packing ke dalam mobil, sudah mulai terdistribusi,” ungkapnya.
“Kami menargetkan bisa memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan setiap hari. Dengan kerja sama yang solid, program ini kami harapkan bisa berjalan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan.
Seperti di Ume’s Kitchen Pontianak, salah satu Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melibatkan 30 orang, termasuk anak-anak dari panti asuhan untuk proses produksi dan distribusi makanan bergizi.
Habibi, Kepala Mitra SPPG di Kota Pontianak menyatakan, bahwa persiapan program makan bergizi tersebut sudah berjalan optimal. Pihaknya hanya tinggal menyempurnakan manajemen tenaga kerja.
“Kesiapan kami sudah lengkap. Kami hanya perlu menyempurnakan manajemen tenaga kerja, seperti penyaji dan tukang masak. Secara keseluruhan, semuanya sudah bisa kami handle,” ujarnya.
Dari total 30 pekerja yang terlibat, mereka terdiri dari penyaji, tukang masak, hingga tenaga cuci piring. Anak-anak panti asuhan juga dilibatkan untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas.
“Kami melibatkan anak-anak panti, karena kami di bawah yayasan. Jadi yayasan itu yayasan panti asuhan. Saya ingin ini proyek berdaya guna dan kawan-kawan dari panti asuhan juga terlibat disini,” ujarnya.
Habibi menjelaskan, untuk mendukung operasional dapur, berbagai fasilitas telah dipersiapkan. Mulai dari ruang masak, ruang persiapan, ruang konsultasi gizi, hingga ruang pengemasan sudah tersedia. Habibi memastikan semua proses berjalan sesuai standar agar kualitas makanan tetap terjaga.
Lebih lanjut, Habibi menyampaikan, untuk produksi makanan dimulai sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari, agar makanan tetap hangat saat sampai di tangan anak-anak. Sementara, proses distribusi ke sekolah-sekolah dilakukan mulai pukul 07.30 pagi menggunakan mobil engkel yang telah dimodifikasi khusus, dengan kapasitas 1.300 hingga 1.500 porsi per pengantaran.
“Untuk makan (jenjang) TK dan SD, karena itu dijadwalkan untuk makan sarapan, kemungkinan dari jam 07.30 WIB sudah kita mulai packing ke dalam mobil, sudah mulai terdistribusi,” ungkapnya.
“Kami menargetkan bisa memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan setiap hari. Dengan kerja sama yang solid, program ini kami harapkan bisa berjalan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini