KALBARONLINE.com – Menjelang pelantikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak di Istana Negara, Kementerian Dalam Negeri menggelar gladi. Gladi ini dilaksanakan selama dua kali, yakni gladi kotor dan gladi bersih.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak terpilih, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan tiba di lokasi pukul 07.00 WIB. Keduanya duduk di barisan kursi peleton 23. Ada 481 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik, terdiri dari 33 gubernur dan wakil gubernur, 364 bupati dan wakil bupati serta 84 wali kota dan wakil wali kota.
Rangkaian gladi dimulai dari Lapangan Monas. Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah berkumpul di tenda yang telah disiapkan sesuai dengan nomor peleton yang sudah dibagi. Di Lapangan Monas, kepala daerah dan wakil kepala daerah membentuk barisan sesuai dengan nomor peletonnya masing-masing, kemudian seluruhnya mengikuti pelatihan baris-berbaris.
Wali Kota Pontianak terpilih, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, dirinya bersama Bahasan, Wakil Wali Kota terpilih, mulai mengikuti rangkaian agenda untuk pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah sejak Senin (17/02/2025) kemarin, dimulai dari pemeriksaan kesehatan. Kemudian, Selasa (18/2/2025), bersama seluruh kepala daerah lainnya mengikuti gladi kotor di Lapangan Monas.
“Saya bersama Pak Bahasan hari ini mengikuti gladi kotor sesuai dengan rundown acara pelantikan yang telah ditentukan,” ungkapnya usai mengikuti gladi kotor di Lapangan Monas, Selasa (18/02/2025).
Menurutnya, latihan ini penting untuk menjaga keseragaman gerakan para kepala daerah saat prosesi pelantikan.
“Hari ini baru latihan baris-berbaris. Kemudian besok sudah masuk simulasi atau gladi bersih,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan pelantikan, Edi berharap acara dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan keinginan presiden.
“Tentunya harapan kita berjalan lancar, bisa sukses, sesuai dengan keinginan Bapak Presiden, dan kita juga berharap cuaca mendukung,” tuturnya.
Meski secara umum latihan berjalan lancar, Edi mengakui masih ada beberapa kepala daerah yang belum terbiasa dengan gerakan baris-berbaris. Namun, hal tersebut diyakini dapat diatasi melalui rangkaian latihan yang dilaksanakan. (Jau)
Comment