Ria Norsan: Kalau Bisa, Air Banjir Kita Sedot!

KALBARONLINE.com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan komitmennya dalam mencari solusi efektif untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalbar. Salah satu opsi yang ia pertimbangkan adalah melakukan penyedotan air jika memungkinkan.

“Kalau memang bisa kita lakukan penyedotan, (dilakukan) penyedotan,” ujar Norsan saat ditemui awak media di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (06/03/2025) malam.

Pernyataan ini muncul setelah terjadinya kemacetan parah di Jalan Trans Kalimantan akibat banjir yang melanda beberapa hari terakhir. Namun begitu, Norsan mengaku belum mendapatkan laporan lengkap dari instansi terkait, termasuk BPBD.

“Saya belum dapat laporan dari BPBD. Nanti mungkin dari PUPR yang akan turun meninjau,” katanya.

Baca Juga :  BNN Kalbar Kepung Kampung Beting dengan Soft Power Approach

Sebelumnya diberitakan, kalau banjir telah merendam ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Km 39 hingga Km 40, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (07/03/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo menyampaikan, genangan air mencapai ketinggian sekitar 45 Cm atau setinggi betis orang dewasa.


Ia menyebut, kalau hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kubu Raya beberapa hari terakhir telah menyebabkan ruas jalan utama yang menghubungkan kabupaten dan provinsi serta lintas negara itu tergenang, sehingga menghambat mobilitas warga.

Banyak kendaraan, terutama roda dua dan mobil berukuran kecil, kesulitan melintasi jalur yang terendam. Untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin parah, petugas dari Polres Kubu Raya pun menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas.

Baca Juga :  Makan Malam bersama Tim Satgas Operasi Trisila 2023, Gubernur Sutarmidji Ungkapkan Potensi Bahari Kalimantan Barat

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade turut mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melintas di kawasan yang tergenang.


Pengguna sepeda motor juga diharapkan dapat mempertimbangkan kondisi kendaraannya sebelum memaksakan diri melaju, hal ini guna menghindari risiko mogok di tengah jalan yang justru dapat memperparah kemacetan.

“Situasi di lokasi banjir terus dipantau oleh petugas Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Ambawang 24 jam. Langkah-langkah penanganan akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan guna meminimalisir dampak banjir terhadap kelancaran arus lalu lintas,” ujar Ade. (Jau)

Comment