Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 19 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com – Banjir yang merendam Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Kubu Raya lebih dari dua pekan kini telah surut. Namun, dampaknya masih terasa dengan banyaknya kerusakan di sejumlah titik yang menyebabkan kemacetan panjang.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kubu Raya menyebabkan banjir setinggi 60 sentimeter di kilometer 39 dan 40, tepatnya di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang. Meski banjir telah surut, beberapa wilayah di sekitar jalur tersebut masih tergenang air.
Kondisi jalan yang rusak, ditambah lubang-lubang yang menganga akibat terendam banjir, membuat arus lalu lintas tersendat. Antrean kendaraan pun masih terjadi karena pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
BPJN Kalbar Fokus pada Perbaikan Jalan
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk jangka pendek, BPJN Kalbar fokus melakukan penambalan jalan berlubang akibat banjir guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, garis polisi telah dipasang di titik-titik rawan untuk menghindari risiko kecelakaan.
"Penanganan jangka pendek sudah berjalan, termasuk pemasangan garis polisi di daerah rawan agar pengendara lebih waspada," ujar perwakilan BPJN Kalbar, Rabu (19/3/2025).
BPJN Kalbar menargetkan perbaikan awal ini rampung sebelum Lebaran, mengingat arus mudik yang semakin dekat. Penanganan jalan ini juga telah menjadi perhatian Kementerian PUPR.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Polres Kubu Raya, Dinas Perhubungan, dan stakeholder lainnya agar perbaikan berjalan maksimal dan tidak menghambat arus mudik masyarakat," lanjutnya.
Jalan Trans Kalimantan merupakan akses vital yang menghubungkan provinsi, kabupaten, hingga negara. Oleh karena itu, percepatan perbaikan jalan ini menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dalam jangka panjang.
KALBARONLINE.com – Banjir yang merendam Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Kubu Raya lebih dari dua pekan kini telah surut. Namun, dampaknya masih terasa dengan banyaknya kerusakan di sejumlah titik yang menyebabkan kemacetan panjang.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kubu Raya menyebabkan banjir setinggi 60 sentimeter di kilometer 39 dan 40, tepatnya di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang. Meski banjir telah surut, beberapa wilayah di sekitar jalur tersebut masih tergenang air.
Kondisi jalan yang rusak, ditambah lubang-lubang yang menganga akibat terendam banjir, membuat arus lalu lintas tersendat. Antrean kendaraan pun masih terjadi karena pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
BPJN Kalbar Fokus pada Perbaikan Jalan
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk jangka pendek, BPJN Kalbar fokus melakukan penambalan jalan berlubang akibat banjir guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, garis polisi telah dipasang di titik-titik rawan untuk menghindari risiko kecelakaan.
"Penanganan jangka pendek sudah berjalan, termasuk pemasangan garis polisi di daerah rawan agar pengendara lebih waspada," ujar perwakilan BPJN Kalbar, Rabu (19/3/2025).
BPJN Kalbar menargetkan perbaikan awal ini rampung sebelum Lebaran, mengingat arus mudik yang semakin dekat. Penanganan jalan ini juga telah menjadi perhatian Kementerian PUPR.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Polres Kubu Raya, Dinas Perhubungan, dan stakeholder lainnya agar perbaikan berjalan maksimal dan tidak menghambat arus mudik masyarakat," lanjutnya.
Jalan Trans Kalimantan merupakan akses vital yang menghubungkan provinsi, kabupaten, hingga negara. Oleh karena itu, percepatan perbaikan jalan ini menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dalam jangka panjang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini