Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 13 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com - Kemacetan panjang akibat banjir masih terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bahkan membuat Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati beserta jajaran turun langsung ke lokasi untuk mengurai kemacetan yang telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel mengungkapkan, bahwa kemacetan yang terjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), namun juga melibatkan berbagai instansi terkait lainnya.
“Jadi terkait kemacetan yang selama ini viral ini tanggung jawabnya tidak hanya di BNPB, ada dinas perhubungan, kepolisian, satpol PP. Selain BPBD setempat sehingga kemacetan ini bisa terurai,” ujarnya, Kamis (13/03/2025).
Selain itu, Daniel juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk tidak memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan tindakan negatif, seperti melakukan pungutan liar kepada pengguna jalan saat membantu memandu kendaraan yang lewat.
“Jangan sampai ada kasus yang terulang kembali. Kalau itu dilakukan oleh masyarakat sekitar, karena memandu kendaraan untuk yang lewat silahkan saja, tetapi jangan ada paksaan,” ujarnya.
Daniel menyarankan, agar pengendara yang terjebak kemacetan dapat mencoba jalur alternatif yang melalui Ngabang dan Sungai Pinyuh.
“Kita mengimbau kalau bisa melewati jalan alternatif di Ngabang - Sungai Pinyuh. Memang jauh tapi itu adalah solusinya,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Kemacetan panjang akibat banjir masih terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bahkan membuat Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati beserta jajaran turun langsung ke lokasi untuk mengurai kemacetan yang telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel mengungkapkan, bahwa kemacetan yang terjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), namun juga melibatkan berbagai instansi terkait lainnya.
“Jadi terkait kemacetan yang selama ini viral ini tanggung jawabnya tidak hanya di BNPB, ada dinas perhubungan, kepolisian, satpol PP. Selain BPBD setempat sehingga kemacetan ini bisa terurai,” ujarnya, Kamis (13/03/2025).
Selain itu, Daniel juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk tidak memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan tindakan negatif, seperti melakukan pungutan liar kepada pengguna jalan saat membantu memandu kendaraan yang lewat.
“Jangan sampai ada kasus yang terulang kembali. Kalau itu dilakukan oleh masyarakat sekitar, karena memandu kendaraan untuk yang lewat silahkan saja, tetapi jangan ada paksaan,” ujarnya.
Daniel menyarankan, agar pengendara yang terjebak kemacetan dapat mencoba jalur alternatif yang melalui Ngabang dan Sungai Pinyuh.
“Kita mengimbau kalau bisa melewati jalan alternatif di Ngabang - Sungai Pinyuh. Memang jauh tapi itu adalah solusinya,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini