Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 06 November 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Viral di media sosial, sejumlah warga di Desa Temiang Sawi, Kecamatan Ngabang, bergotong royong membikin tandu dari kursi plastik untuk membawa salah satu warganya yang sedang sakit untuk berobat ke Rumah Sakit Landak.
Melansir dari unggahan video dari akun Instagram @landakinformasi, terlihat sekumpulan warga berbondong-bondong membuat sebuah tandu dari kursi plastik untuk membawa seorang perempuan paruh baya yang sedang sakit.
Warga membuat tandu darurat dari kursi itu dikarenakan infrastruktur di kampung tersebut belum memadai untuk dilewati mobil ambulance. Padahal menurut pengunggah, jarak dari kampung ke kota hanya 5 km
"Ini kampung kami, desa Temiang Sawi, dari tahun ke tahun sangat kurang di perhatiian dari infrastruktur pembanguan dll nya padahal kampung kami sangat dekat jarang nya dari kota / jalan raya cuman 5 km saja,” caption pada unggahan video, dilihat Selasa (05/11/2024).
Pengunggah itu mengatakan, untuk menuju Rumah Sakit Landak, warga harus memakai pakai tandu untuk membawanya menuju mobil ambulance.
“Bahkan untuk membawa warga yang sedang sakit saja harus pakai tandu untuk membawanya menuju mobil ambulance kerana dari kampung serondok ke kampung belian itu jembatan nya jembatan gantung jadi harus dibawa pakai tandu, untuk menuiu RS landak,” lanjutnya.
Sontak video ini pun menarik perhatian warganet. Dari kolom komentar, netizen berharap kejadian ini menjadi perhatin serius pemerintah.
“Miris…...landak menjadi kabupaten tertinggal,” komentar netizen.
“Emang dari saya kecil dulu tidak pernah nama y bagus jalan ya apa lagi bangunan yg lain y listrik ajk baru mao masuk mao sampai kapan jln ni seperti ini pemerintah tolong Ih jin kami ini,” komentar warganet
“sedih benar ya Tuhan ngapa kek gini sekali ini beneran ngga ada perhatian khusus kah dari
pejabat sekitar,” cuitan netizen lainnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Viral di media sosial, sejumlah warga di Desa Temiang Sawi, Kecamatan Ngabang, bergotong royong membikin tandu dari kursi plastik untuk membawa salah satu warganya yang sedang sakit untuk berobat ke Rumah Sakit Landak.
Melansir dari unggahan video dari akun Instagram @landakinformasi, terlihat sekumpulan warga berbondong-bondong membuat sebuah tandu dari kursi plastik untuk membawa seorang perempuan paruh baya yang sedang sakit.
Warga membuat tandu darurat dari kursi itu dikarenakan infrastruktur di kampung tersebut belum memadai untuk dilewati mobil ambulance. Padahal menurut pengunggah, jarak dari kampung ke kota hanya 5 km
"Ini kampung kami, desa Temiang Sawi, dari tahun ke tahun sangat kurang di perhatiian dari infrastruktur pembanguan dll nya padahal kampung kami sangat dekat jarang nya dari kota / jalan raya cuman 5 km saja,” caption pada unggahan video, dilihat Selasa (05/11/2024).
Pengunggah itu mengatakan, untuk menuju Rumah Sakit Landak, warga harus memakai pakai tandu untuk membawanya menuju mobil ambulance.
“Bahkan untuk membawa warga yang sedang sakit saja harus pakai tandu untuk membawanya menuju mobil ambulance kerana dari kampung serondok ke kampung belian itu jembatan nya jembatan gantung jadi harus dibawa pakai tandu, untuk menuiu RS landak,” lanjutnya.
Sontak video ini pun menarik perhatian warganet. Dari kolom komentar, netizen berharap kejadian ini menjadi perhatin serius pemerintah.
“Miris…...landak menjadi kabupaten tertinggal,” komentar netizen.
“Emang dari saya kecil dulu tidak pernah nama y bagus jalan ya apa lagi bangunan yg lain y listrik ajk baru mao masuk mao sampai kapan jln ni seperti ini pemerintah tolong Ih jin kami ini,” komentar warganet
“sedih benar ya Tuhan ngapa kek gini sekali ini beneran ngga ada perhatian khusus kah dari
pejabat sekitar,” cuitan netizen lainnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini