KalbarOnline, Bengkayang – Warga Desa Sungkung, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Sampai-sampai warga terpaksa menandu orang yang sakit karena jalanan sulit dilintasi kendaraan.
Sebuah video pun viral yang memperlihatkan saat warga setempat mengantarkan orang sakit dengan tandu. Warga tak punya pilihan lain karena akses jalan sangat sulit dilalui kendaraan dan jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat Sungkung untuk ke ibu kota kecamatan.
Mantan DPRD Bengkayang, Deo Rajiman yang juga merupakan putra asli Desa Sungkung mengungkapkan, kejadian yang ada di video itu saat dirinya bersama warga mengangkut pasien pada hari Jumat 3 Mei 2024 kemarin.
Rajiman menyampaikan, mengangkut warga yang sakit dengan tandu sudah sering terjadi.
“Bahkan, bukan hanya kali ini saja, beberapa bulan yang lalu ada masyarakat kami yang meninggal di jalan pulang dari rumah sakit Bengkayang, mengingat ini satu-satunya akses yang dapat kami lalui untuk menuju kota kecamatan dan bahkan Puskesmas,” katanya.
Rajiman menjelaskan, terkait kondisi jalan memang sungguh sangat memprihatinkan. Dulu jalur tersebut lebih parah sebelum dipindahkan ke bawah (daratan) tahun 2021. Namun setelah itu tidak lagi tersentuh oleh pihak pemerintah daerah untuk kelanjutannya.
Ia menyebut, masyarakat bukan tidak mengeluhkan kondisi jalan tersebut, tapi respon pemerintah yang mengatakan selalu kurang anggaran.
Mewakili masyarakat Desa Sungkung, Rajiman berharap agar akses jalan dari ibu kota kecamatan menuju Desa Sungkung agar diprioritaskan, agar masyarakat dapat merasakan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah.
“Besar harapan kami pada calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang 2024 – 2029 untuk benar-benar serius dalam membangun untuk daerah, terutama pedalaman agar bisa mampu bersaing dengan daerah lainnya, karena kita berbatasan langsung dengan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak, kita harus bisa buktikan bahwa Bengkayang lebih hebat dari Kabupaten tetangga,” tuturnya.
“Jika pemerintah setempat merasa kami masyarakat pedalaman ini bagian dari pemilih yang akan memilih calon bupati dan wakil bupati, maka haruslah berkomitmen dulu ada hitam atas putih, dan buktikan, karena kami masyarakat sudah kenyang dengan janji, kami perlu bukti, maka dari itu mohon keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai pemimpin yang baik harus lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada golongan,” tegas Rajiman. (Indri)
Comment