Pemprov Kalbar Antisipasi Lonjakan Wisatawan dengan Perkuat Keamanan di Destinasi Wisata Saat Lebaran

KALBARONLINE.com – Pada momen hari raya Idul Fitri, biasanya tempat-tempat wisata ramai dikunjungi oleh pengunjung. Untuk mengantisipasi lonjakan destinasi wisata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah mengeluarkan SE yang ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Kalbar untuk memastikan kesiapan tempat wisata selama libur lebaran.

Salah satu poin utama dalam SE tersebut adalah mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk berkoordinasi dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability/CHSE) di destinasi wisata.

Berkaitan dengan poin tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari mengimbau agar pemda setempat mensosialisasikan kepada pengelola wisata, khususnya di tempat yang sangat sensitif dalam prasarana dan sarana guna mengantisipasi potensi kecelakaan.

Baca Juga :  Menteri PPN Respon Positif Usulan Harisson Soal Dukungan Pusat Terkait Pelayanan Dasar di Daerah

“Misalnya dari sarana dan prasarana, seperti ayunan itu kan mungkin sudah karatan atau sudah mau putus itu sebaiknya diganti,” ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Windy juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak pengamanan setempat serta tim bencana yang siap siaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kemudian perlu adanya koordinasi dengan pengamanan setempat dari pihak tim pengamanan maupun dari pihak tim bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Partai Demokrat Kalbar Dukung Pelestarian Adat Budaya Cap Go Meh

Windy berharap, dengan adanya koordinasi yang baik dan perhatian terhadap standar keselamatan dan kenyamanan pengunjung, liburan Idul Fitri di destinasi wisata dapat berlangsung dengan aman dan menyenangkan.

“Kami berharap liburan Idul Fitri ini dapat dilaksanakan dengan baik dan bijak di tempat destinasi wisata, sehingga tidak ada kita mendengar kembali korban-korban dari pelaksanaan liburan di destinasi ini yang seperti sebelumnya terjadi,” pungkasnya. (Lid)

Comment