Perdana, Ria Norsan Salat Id di Masjid Raya Mujahidin Sebagai Gubernur Kalbar

KALBARONLINE.com – Ria Norsan melaksanakan sholat Idulfitri pertamanya sebagai Gubernur Kalbar di Masjid Raya Mujahidin Senin (31/03/2025). Ria Norsan datang melaksanakan salat bersama istri dan anaknya.

Di momen kemenangan itu, Norsan mengajak warga Kalbar untuk merayakan Hari Raya Idulfitri dengan penuh suka cita dan kesederhanaan.

“Pesan saya laksanakan lah Idulfitri ini dengan sederhana mungkin. Yang paling penting adalah kita silahrurahim dan pupuk kebersamaan, supaya makna Idulfitri ini membekas di batin kita,” ujarnya usai melaksanakan salat id bersama para jemaah yang hadir.

Pada kesempatan itu, Norsan juga mengatakan, bahwa dalam tahun ini akan melakukan penambahan dan pembaharuan pada fasilitas Masjid Raya Mujahidin Kalbar. Salah satunya adalah penambahan eskalator yang diperuntukan manusia lanjut usia (manula), selain ia juga menyampaikan bahwa akan merenovasi beberapa fasilitas seperti tempat wudhu.

Baca Juga :  Kinerja Makin Baik, Bank Kalbar Mampu Sumbang Rp100 Miliar Pertahun untuk PAD

“Sudah banyak yang menyampaikan kepada saya yaitu saudara-saudara kita yang manula, ia mengatakan bahwa meminta untuk ditambahkan eskalator, maka Insya Allah kita coba realisasikan tahun ini,” katanya.

Terkait fasilitas tempat wudhu di Masjid Raya Mujahidin, menurutnya sudah seharusnya untuk ditambahkan di beberapa titik.

“Iya, kita juga akan menambahkan tempat wudhu yang berada di area belakang itu, Insya Allah juga tahun ini kita tambahkan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Ruslan menyikapi penyampaian Gubernur Kalbar terkait penambahan fasilitas, di mana dirinya sangat menyambut baik dan menilai patut di apresiasi.

Baca Juga :  Bang Midji Minta Kadis PU yang Baru Jangan Berikan Pekerjaan ke Kontraktor Calo Proyek

“Tentu saya berbangga hati mendengar itu semua, terhadap Pak Gubernur luar biasa sekali apresiasinya untuk Masjid Raya Mujahidin, dan memang sudah layak untuk membangun eskalator, apalagi banyak saudara kita yang sudah sepuh,” ungkapnya.

“Mungkin kalau untuk yang umurnya di bawah 50 tahun tidak terlalu memerlukan eskalator ini, namun perlu diperhatikan juga bahwa masyarakat kita masih banyak manula yang rutin beribadah di masjid tercinta kita ini, tentu itu adalah ide yang baik untuk membantu masyarakat,” tuturnya. (Lid)

Comment